Intisari - Online.com -Seperti apa isi Perjanjian Hudaibiyah yang dicapai usai rombongan Muslim dihalang-halangi masuk Mekkah oleh kaum Quraisy?
Dibandingkan dengan saat ini ketika semua umat Muslim bisa dengan mudah menuju Mekkah dan melaksanakan ibadah haji ataupun umrah, di zaman Rasulullah ada masa ketika rombongan Muslim kesulitan untuk bisa masuk Mekkah.
Rombongan Muslim dari Madinah pernah dihalang-halangi masuk Mekkah oleh Kaum Quraisy, dan hanya lewat kecerdasan diplomasi Rasulullah SAW sikap Kaum Quraisy bisa dikalahkan.
Hasil diplomasi Rasulullah dengan Kaum Quraisy inilah yang dikenal sebagai Perjanjian Hudaibiyah.
Awal mulanya pada tahun 628 M rombongan Muslim Madinah sebanyak 1400 orang berangkat ke Mekkah melaksanakan ibadah umrah.
Mereka bahkan sudah mempersiapkan hewan kurban untuk dipersembahkan kepada Allah ketika itu.
Namun kaum Quraisy di Mekkah menutup Mekkah untuk kaum Muslim karena mereka anti terhadap kaum Muslim Madinah.
Hal ini karena kaum Quraisy sakit hati dengan kekalahan mereka dalam Perang Khandaq.
Kaum Quraisy sampai menyiagakan pasukannya untuk menahan Muslim agar tidak masuk ke Mekkah.
Militer Islam sedang berkembang pesat, sehingga bangsa Arab benar-benar bersiaga terhadap kekuatan mereka.
Namun Nabi Muhammad tidak ingin mengerahkan pasukan Muslim sehingga kemudian mencoba bernegosiasi dengan kaum Quraisy, agar tidak terjadi pertempuran darah di Mekkah.
Mekkah adalah tempat suci sehingga tidak boleh ada pertumpahan darah di sana.
Keputusan Rasulullah juga disetujui oleh Kaum Muslim, kemudian setelah bernegosiasi diadakanlah Perjanjian Hudaibiyah di wilayah Hudaibiyah Mekkah pada Maret 628 M (Dzulqa'dah 6 H).
Hudaibiyah ada di 22 KM arah Barat dari Mekkah menuju Jeddah yang kini terdapat Masjid Ar-Rdihwan.
Nama lain Hudaibiyah adalah Asy-Syumaisi, diambil dari nama Asy-Syumaisi yang menggali sumur di Hudaibiyah.
Perjanjian Hudaibiyah pun bisa dikatakan sebagai simbol diplomasi perdamaian yang pernah dicontohkan Rasulullah SAW.
Baca Juga: Nasib Kesultanan Gowa setelah Tandatangani Isi Perjanjian Bongaya, Gempuran Tak Juga Berakhir
Adapun Inti isi Perjanjian Hudaibiyah adalah sebagai berikut:
Maksud dari kesepakatan itu adalah membawa pedang hanya untuk berjaga-jaga, bukan untuk menyerang.
Kemudian dalam 3 hari itu kaum Quraisy akan menyingkir keluar dari Mekkah.
Sayangnya, kaum Quraisy sendiri yang melanggar Perjanjian Hudaibiyah, menjadi rangkaian sejarah Islam lainnya.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini