Bahwa Moskow mampu melakukan pembalasan yang menghancurkan yang akan mengakhiri sejarah negara mana pun yang telah melanggar batas. keamanan Rusia dan rakyatnya.
'Bukan kejutan'
Meski begitu, uji coba rudal baru berkemampuan nuklir Rusia tidak dipandang sebagai ancaman bagi AS dan sekutunya, kata Pentagon.
Masalahnya hanya uji coba itu terjadi pada saat ketegangan geopolitik ekstrem atas perang Rusia di Ukraina.
"Pengujian itu rutin dan itu tidak mengejutkan," kata Juru Bicara Departemen Pertahanan AS John Kirby.
“Tentu saja, Pentagon tetap fokus pada agresi Rusia yang melanggar hukum dan tidak beralasan terhadap Ukraina.”
Douglas Barrie, rekan senior untuk kedirgantaraan militer di Institut Internasional untuk Studi Strategis, mengatakan peluncuran itu merupakan tonggak penting setelah bertahun-tahun tertunda karena masalah pendanaan dan tantangan desain.
Dia mengatakan lebih banyak tes akan diperlukan sebelum Rusia benar-benar dapat menempatkannya sebagai pengganti rudal SS-18 dan SS-19 yang sudah tua.
Barrie mengatakan kemampuan Sarmat memang bisa membawa 10 atau lebih hulu ledak dan umpan.
Dan jika Rusia mau menembakkannya di atas salah satu kutub Bumi, itu akan menimbulkan tantangan bagi sistem radar dan pelacakan berbasis darat dan satelit.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR