Sementara para wanita kerajaan menghibur diri mereka sendiri dengan mendandani anjing mereka dengan pakaian mewah yang dipesan khusus dan disesuaikan dengan ukuran dan jenis anjing masing-masing.
Nama hewan peliharaan itu dengan hati-hati dicatat pada lapisan pakaian.
Salah satu pakaian pertama kali dipamerkan di pameran museum adalah pakaian sutra buatan tangan yang dikenakan oleh seekor anjing bernama “Big Luck” (dalam terjemahan).
Pakaian merah muda yang dihiasi dengan gambar peony (tanaman berbunga) akan menutupi Big Luck dari moncong ke ekor dan namanya tertulis di lapisannya.
Sayangnya untuk anjing, hari-hari menjalani kehidupan yang mewah berakhir ketika Dinasti Qing jatuh ke dalam kemunduran.
Pada tahun 1900, setelah Pemberontakan Boxer dihancurkan, tentara asing menduduki Beijing dan menjarah Kota Terlarang.
Pada tahun 1911 kaisar terakhir Tiongkok, seorang anak bernama Puyi, melarikan diri dari Kota Terlarang dan dipaksa untuk menyerahkan tahta, mengakhiri keluarga kerajaan dan teman anjing mereka.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR