Pada awal Februari, Finlandia, negara yang berniat bergabung dengan NATO, juga mengumumkan pembelian 60 F-35 dari AS.
Menurut Jessica Cox, sekutu NATO yang memiliki F-35 seperti Polandia, Denmark dan Norwegia mungkin diminta oleh blok militer ini untuk mendukung rencana "berbagi nuklir" di masa depan.
AS pertama kali menyebarkan bom nuklirnya di Eropa pada tahun 1960.
Pada Desember 2021, Rusia meminta AS dan NATO untuk mengakhiri program tersebut, tetapi tidak diterima.
F-35 awalnya diusulkan untuk dirancang sebagai pesawat tempur hemat biaya untuk Angkatan Udara AS.
Namun, pada kenyataannya, biaya pengembangan F-35 telah didorong hingga lebih dari 1,7 triliun dollar AS dan dianggap sebagai program senjata paling mahal dalam sejarah AS.
Source | : | RT |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR