Pantas Sampai Rela Gelontorkan Dana Setara Biaya Bangun IKN, Ternyata Twitter Bisa Bikin Elon Musk Cuan Rp14 Triliun Hanya Lewat Cuitan

Ade S

Editor

CEO Tesla Elon Musk, Presiden Joko Widodo (Jokowi).
CEO Tesla Elon Musk, Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Intisari-Online.com -Orang terkaya di dunia, Elon Musk, baru saja dikabarkan telah mengajukan penawaran untuk bisa membeli Twitter.

Uniknya, Twitter merupakan perusahaan media sosial yang justru kerap menjadi sasaran kritik Musk.

DilansirReuters, Musk menyodorkan penawaran seharga AS$54,20 untuk setiap lembar saham Twitter.

Pengajuan yang dilakukan pada Kamis (14/4) tersebut mencakup 38% saham premium, sesuai harga penutupan perdagangan pada 1 April.

Total nilai saham yang ingin diboyong oleh CEO Tesla tersebut mengacu pada 763,58 juta saham Twitter yang beredar.

Untuk bisa memboyong sejumlah saham tersebut, Musk mesti menggelontorkan uang sebesar AS$41 miliar atau setara Rp589,78 triliun.

Jumlah yang, jika mengacu pada pernyataan Presiden Indonesia Joko Widodo,lebih besar dari biaya pembangunan ibu kota negara baru di Kalimantan Timur, yaitu Rp500 triliun.

Musk sendiri sebenarnya bisa masuk jajaran petinggi Twitter tanpa harus "repot-repot" menggelontorkan uang.

Hal ini merujuk pada dirinya yang pernah ditawari untuk duduk sebagai dewan direksi Twitter pada awal pekan lalu.

Lalu, apa alasan Musk menggelontorkan uang banyak untuk membeli saham Twitter?

Merujuk Reuters,Musk memilih untuk membeli saham Twitter karena menilai perusahaan tersebut perlu go privateagar mengalami perubahan efektif.

"Sejak melakukan investasi, saya kini menyadari bahwa perusahaan tidak akan berkembang atau melayani keharusan sosial ini jika masih berada dalam bentuknya saat ini," tutur Musk dalam sebuah surat kepada Chairman Twitter Bret Taylor.

"Twitter perlu diubah sebagai perusahaan tertutup," tegas Musk masih dalam surat tersebut.

"Penawaran saya adalah penawaran terbaik dan terakhir saya, dan jika nantinya tidak diterima, saya mungkin perlu mempertimbangkan kembali posisi saya sebagai pemegang saham," tutur Musk, seperti dilansir Reuters.

Namun, di luar pengakuannya tersebut, Musk merupakan sosok yang sangat aktif berkicau di Twitter.

Bahkan, dalam beberapa kesempatan, cuitannya selalu menjadi penentu naik atau turunnya harga mata uang digital bitcoin.

Hanya dengan satu cuitan, bahkan yang hanya berisi satu kata, Musk bisa membuat harga bitcoin melesat, atau bisa juga sebaliknya, anjlok.

Sebut saja ketika Elon Musk berkicau "Toss a bitcoin to ur Witcher" pada 17 November 2020.

Cuitan yang menanggapi cuitan aktris Game of Throne Maisie Williams tersebut membuat harga bitcoin naik 5,56%.

Selanjutnya pada 29 Januari 2021, Musk pernah mengganti bio Twitter miliknya menjadi #bitcoin.

Gara-gara perubahan yang terlihat sangat kecil tersebut, harga bitcoin melesan hingga lebih dari 16%.

Namun, belakangan, Musk malah membuat harga bitcoin terkapar alias turun dengan sangat tajam.

Melansir Refinitiv, harga bitcoin anjlok 8,65% usai Musk mengunggah cuitan yang hanya terdiri dari satu kata, "indeed", pada Minggu (16/5/2021).

Cuitan tersebut merupakan balasan Musk untukpernyataan Mr. Whale melalui akun Twitter @CryptoWhale.

Beberapa hari sebelumnya (13/5/2021), harga bitcoin malah turun lebih besar usai Musk mencuit bahwa Tesla menghentikan pembelian mobil yang diproduknya menggunakan bitcoin.

Ya, Twitter yang ingin dibeli oleh Elon Musk memang senjata sakti yang orang terkaya sejagat tersebut untuk me-rollercoaster-kan harga bitcoin.

Baca Juga: Bak Tak Cukup Tawarkan Harta di Perut Bumi Indonesia, Jokowi Kembali Goda Elon Musk Lewat Kebijakan Baru Ini, Bakal Makin Kesengsem

Baca Juga: 7 Abad Berdiri Kokoh Sebagai Manusia Terkaya dalam Sejarah, Mansa Musa Bakal Segera Disalip Elon Musk, Kekayaan Alam Indonesia Ini yang Jadi Kunci

Artikel Terkait