Pantas Bikin Negara Maju 'Kelojotan', Harta Karun di Perut Bumi Indonesia Ini Ternyata Pernah Bikin Elon Musk 'Kepelet' Godaan Jokowi, Kunci Jadi Miliarder Sejagat

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Editor

Elon Musk.
Elon Musk.

Intisari-Online.com -Presiden Joko Widodo mengatakan, banyak negara maju yang 'kelojotan' setelah Indonesia menyetop ekspor bahan mentah nikel.

Bahkan, karena kebijakan penyetopan ekspor ini, RI digugat oleh Uni Eropa ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

Namun demikian, Jokowi mengaku tak mempersoalkan gugatan itu.

"Musuhnya memang negara-negara maju yang biasa barang itu kita kirim ke sana, ngamuk semuanya, ngamuk semuanya," kata Jokowi di acara puncak HUT ke-7 Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Rabu (22/12/2021).

Baca Juga: Pantas Elon Musk Percaya Piramida Dibangun Alien, Selain Makam para Firaun Rupanya Ini yang Ditemukan di Dalam Piramida,Para Arkeolog Sampai Geleng-geleng Kepala

"Kita nikel kita sudah dibawa ke WTO. Dah, nggak apa-apa, ya kita hadapi," kata dia sebgaimana dilansir Kompas.com.

Bahkan,tahukah Anda, jika sebenarnya di masa mendatang, keberhasilan CEO Tesla, Elon Musk menjadi miliarder dunia akan sangat tergantung pada Indonesia.

Tanpanikel dari Indonesia, bisa dipastikan Elon Musk akan kesulitan mempertahankan posisinya kini.

Bahkan bisa jadi, jika Indonesia mengalihkannya kepada pihak lain, pihak tersebutlah yang akan berada di pucuk tertinggi miliader hijau terkaya di dunia.

Baca Juga: Elon Musk Sampai Ikut-ikutan Percaya, Benarkah Piramida yang Jadi Makam para Firaun Dibangun Alien? Temuan Ini Telak Membantahnya

Ilustrasi deretan mobil listrik Tesla di pabriknya
Ilustrasi deretan mobil listrik Tesla di pabriknya

Elon Musk sendiri sepertinya tidak mau sedikitpun menutupi potensi ketergantungannya kelak pada Indonesia.

Lihat saja bagaimana sang CEO tidak ragu-ragu bahkan sangat menyambut baik tawaran investasi yang diajukan oleh Presiden Joko Widodo.

Dalam undangan yang disampaikan pada akhir tahun 2020 lalu tersebut, Elon Musk langsung memberikan respons yang positif.

Baca Juga: Perkembangan Industri Baterai Mobil Listrik Indonesia Tak Lagi Angan Semata, Produsen Senyawa Lithium Terbesar Ketiga di Dunia Ini Kini Ikut Muluskan Ambisi Luhut dan Jokowi Ini

Orang yang sempat membuat heboh dunia karena pernyataannya tentang uang kripto tersebut pun langsung mengutus timnya ke Indonesia pada Januari 2021.

Tujuannya sangat jelas, yaitu untuk segera melakukan pembicaraan lebih lanjut mengenai tawaran investasi dari Jokowi.

Indonesia kini memiliki status mentereng: produsen dan eksportir nikel terbesar dunia.

Bahkan, data terbaru menunjukkan bahwa sekitar 27 persen pasar nikel global dikuasai oleh Indonesia.

Baca Juga: Pantas Langsung 'Ngangguk' saat Digoda Jokowi, Ternyata Syarat Mutlak Elon Musk Jadi Miliarder Terkaya Sejagat Tersimpan di Perut Bumi Indonesia

Data dariKementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), sepanjang 2019, menunjukkan bahwa Indonesia mampu memproduksi 800.000 ton nikel.

Untungnya, pemerintah sigap melihat potensi kebutuhan baterai listrik sehingga segera membatasi ekspor bijih nikel.

Tujuannya jelas, agar Indonesia tidak mengekspor barang mentah, melainkan barang yang telah diolah, alias barang jadi yang memiliki nilai jual lebih tinggi.

Baca Juga: Mati-matian Bersaing dengan Amerika, China Ungkap Rencana Tempatkan Orang di Planet Mars Tahun 2033, Untuk Apa?

(*)

Artikel Terkait