Elon Musk Sampai Ikut-ikutan Percaya, Benarkah Piramida yang Jadi Makam para Firaun Dibangun Alien? Temuan Ini Telak Membantahnya

Ade S

Penulis

Elon Musk menyebut bahwa piramida yang menjadi makan para Firaun dibangun oleh alien.

Intisari-Online.com -Dibangun ribuan tahun lalu, piramida yang menjadi tempat jasad para Firaun bersemayam, dianggap terlalu mustahil untuk dikerjakan oleh manusia.

Untuk itulah banyak pihak yang kemudian meyakini bahwa bangunan yang sohor berasal dari Mesir tersebut dibangun oleh makhluk asing.

Beberapa di antaranya meyakini bahwa alienlah yang bertanggung jawab atas berdirinya piramida-piramida di muka Bumi.

Bahkan, seorang Elon Musk yang terkenal dengan berbagai teknologi canggih yang diciptakan perusahaannya, juga mempunyai pendapat yang sama.

Baca Juga: Melampaui Zaman, Mesir Punya 100 Piramida Kuno yang Sudah Dibangun Sejak 2575 SM, Ilmuwan Ungkap 'Keajaiban' Piramida untuk Permasalahan Teknologi Modern Sekarang Ini

Melalui akun Twitter miliknya, CEO SpaceX tersebut blak-blakan menyatakan bahwa para alien yang bertanggung jawab dalam pembangunan piramida.

"Tentu saja piramia dibangun oleh alien," tulis Musk pada Jumat (31/7/2020) silam.

Tentu saja, hal ini langsung mendapat reaksi keras dari banyak pihak, termasuk para peneliti dan pemerintah Mesir.

Mereka bahkan langsung menantang Elon Musk untuk membuktikan sendiri kicauannya tersebut.

Baca Juga: Lumpurnya Saja Dipenuhi Serpihan Daun Emas Langka, Piramida para 'Firaun Hitam' Ini Bikin para Peneliti Harus Bertaruh Nyawa untuk Mengungkapnya, Strukturnya Tak Lazim

Salah seorang yang langsung menantang sang pendiri Tesla tersebut adalahMenteri Pariwisata sekaligus Menteri Kerja Sama Internasional, Rania al-Mashal.

"Saya mengundang Anda dan SpaceX untuk mengeksplorasi dan menulis bagaimana piramida dibangun, dan mengecek makam si pembangun. Kami menunggu Anda Tuan Musk," jelas al-Mashal, seperti dilansirBBCpada Minggu (2/8/2020).

Sampai berita ini diturunkan, belum ada tanggapan langsung dari Elon Musk terkait "tantangan" tersebut.

Baca Juga: Bukan Cuma Bikin Jasad para Firaun 'Abadi', Piramida Juga Bisa Bikin Sampah dan Bangkai Binatang Tak Bisa Membusuk, Kok Bisa?

Namun, banyak pihak meyakini bahwa kiauan Elon Musk tersebut tidak berdasarkan fakta, melainkan hanya teori konspirasi semata.

Apalagi, dalam penelitan yang dihelat pada 1990-an, para pakar sepakat menyebut struktur piramida merupakan hasil karya bangsa Mesir Kuno.

Benarkah demikian?

Baca Juga: Memang Tujuannya Adalah Membawa Kekayaannya Menuju Akhirat, Tapi Benda-benda Aneh dan 'Gila' yang Ditemukan di Makam Para Firaun Ini Malah Justru Membuat Akhirat Terasa Tidak Sakral

Tentu saja akan ada banyak sekali penelitian yang mencoba membuktikan teori tersebut.

Salah satu yang paling terkenal, yang dianggap jadi bukti paling sahih bahwa piramida dibangun oleh manusia pernah dipublikasikan pada 2018 silam.

Kala itu, tim peneliti dari French Institute for Oriental Archaeology di Kairo dan University of Liverpool di Inggris, mengeluarkan sebuah gagasan tentang pembangunan piramida.

Baca Juga: Ternyata Tidak Semua Firaun Bangun Sendiri Piramida untuk Makamnya dan Cleopatra Sebenarnya Tidaklah Cantik, Inilah 10 Fakta Luar Biasa tentang Mesir Kuno

Mereka berhasil menemukan sisa-sisa sistem unik yang menunjukkan bagaimana blok-blok batu piramida yang berukuran sangat besar diangkut dan dipindahkan.

Melalui sebuah tambah batu pualan bernama Hatnub, para arkeolog menemukan sebuah sistem mirip kereta luncur di tambang tersebut.

"Dengan menggunakan kereta luncur, orang Mesir kuno mampu menarik blok-blok pualam keluar dari tambang di lereng yang sangat curam," ucap Yannis Gourdon, seorang arkeolog, seperti dilansirnationalgeographic.grid.id, Selasa (13/11/2018).

Baca Juga: Dipercaya Punya 'Hubungan Darah' dengan Firaun, Begini Supremasi Montu sang Dewa Perang Matahari yang Disembah Orang-orang Hermopolis, Harta Karunnya Ditemukan pada 1936

Hal ini jelas akan membuat pemindahan batu-batu raksasa yang awalnya terasa mustahil dilakukan ribuan tahun silam menjadi mudah.

"Sistem semacam ini tidak pernah ditemukan di tempat lain. Dan temuan ini membuktikan bahwa sistem pengangkutan ini sudah ada setidaknya sejak pemerintahan Khufu, pembangun Piramida Besar Giza," ucap Gourdon seperti dilansir dari Kompas.com pada Selasa (13/11/2018).

Jadi, bagaimana? Apakah Anda sepakat dengan Elon Musk atau dengan peneliti?

Baca Juga: Baru Bisa Terkuak Lewat Rekonstruksi Digital, Sistem Keamanan Makam Firaun Khufu Ternyata Sangat Mutakhir, Penuh Jebakan dan Tipuan

Artikel Terkait