Find Us On Social Media :

Lumpurnya Saja Dipenuhi Serpihan Daun Emas Langka, Piramida para 'Firaun Hitam' Ini Bikin para Peneliti Harus Bertaruh Nyawa untuk Mengungkapnya, Strukturnya Tak Lazim

By Tatik Ariyani, Minggu, 24 Oktober 2021 | 14:26 WIB

(ilustrasi) Piramida Nuri. Harta Karun Berusia 2.300 Tahun Terendam di Bawah Piramida Kushite.

Intisari-Online.com - Kehidupan para firaun hingga kini masih terus dikulik oleh para arkeolog.

Dari makam hingga harta karun peninggalan yang ditemukan, para arkeolog perlahan-lahan dapat meraba seperti apa kehidupan dan kebudayaan para firaun tersebut.

Harta karun berusia 2.300 tahun terendam air di bawah gurun pasir yang terik berhasil ditemukan oleh sebuah tim arkeolog.

Tim tersebut 'menyelami' padang pasir di Sudan utara, yang dulu merupakan tanah Nubia, dan telah menemukan artefak dan 'daun emas' di sebuah makam milik seorang firaun bernama Nastasen yang memerintah kerajaan Kush dari 335 SM hingga 315 SM.

Baca Juga: Bukan Cuma Bikin Jasad para Firaun 'Abadi', Piramida Juga Bisa Bikin Sampah dan Bangkai Binatang Tak Bisa Membusuk, Kok Bisa?

Perbedaan utama antara piramida yang ditemukan di Sudan utara dan piramida di Kairo di Mesir adalah bahwa firaun dimakamkan di bawahnya, bukan di dalamnya.

Karena alasan ini, George Reisner, seorang ahli sejarah Mesir, pertama kali mengunjungi Nuri lebih dari seabad yang lalu dan menemukan ruang pemakaman di bawah piramida besar Taharqa di Nuri - piramida terbesar dari 20 piramida yang menandai penguburan keluarga kerajaan Kushite.

Kadang-kadang disebut "firaun hitam," dinasti ini menaklukkan Mesir pada abad ke-8 SM dan memerintah selama hampir seabad.

Reisner tidak hanya melaporkan bahwa ia telah menemukan kuburan mereka berisi air, tetapi juga mencatat adanya tangga prosesi kuno yang sempit yang memotong ke dalam batuan dasar yang mengalir jauh di bawah piramida Nastasen di Nuri.

Baca Juga: Sungguh Pilu Nasib Istri Firaun Tutankhamun Setelah Dia Meninggal, Terpaksa Menikahi Orang yang Tak Disukainya hingga Jejaknya Terhapus dalam Sejarah