Intisari-Online.com - Siapayang membangunpiramida di Mesir?
Hingga sekarang, siapa yang membangun piramida di Mesir masih menjadi misteri.
Diketahui, piramida dibangun pada masa Dinasir Ketiga Mesir dan menjaditempat jasad para Firaun bersemayam.
Namun karena terlalu indah dan megah, banyak yang menganggapan terlalu mustahil piramida itu dibangun oleh manusia.
Oleh karenanya, banyak teori konspirasi yang muncul terkait berdirinya piramida-piramida di muka Bumi.
Salah satunya teori piramidatersebut dibangun oleh makhluk asing. Bahkan salah satu orang terkaya di dunia,Elon Musk percaya hal itu.
"Tentu saja piramia dibangun oleh alien," tulis Musk pada Jumat (31/7/2020) silam diakun Twitter miliknya.
Tentu saja, komentar CEO Tesla itu mendapat pro dan kontra.
Namun memang ada beberapa misteri dalam pembuatan piramida.
Dilansir darithevintagenews.com pada Senin (25/10/2021), salah satu misteri yang paling menarik tentang piramida adalah bagaimana piramida dibangun, dan tentu saja apa isinya.
Piramida di Dataran Tinggi Giza misalnya.
Piramida itu dibangun 4.500 tahun yang lalu, jauh sebelum ditemukannya backhoe dan crane serta peralatan konstruksi modern lainnya.
Teknik yang digunakan sebagian besar masih merupakan misteri, hingga membingungkan para arkeolog dan ahli lainnya.
Namun berkat Scan Pyramid Project, apa yang ada di dalam Great Pyramid of Giza bisa dipahami dengan lebih baik.
Proyek ini dimulai sekitar lima tahun yang lalu, tetapi tiga tahun yang lalu, ketika “Big Void” atau "Kekosongan Besar", demikian sebutannya, ditemukan, ada banyak antisipasi dan kegembiraan tentang apa yang mungkin akan terungkap di masa depan.
Sayangnya, tidak ada hal baru atau penting yang ditemukan, membuat para arkeolog bertanya-tanya apakah pekerjaan pada proyek tersebut harus dilanjutkan atau tidak.
"Kekosongan Besar" itu sendiri mengacu pada ruang kosong sepanjang 30 meter yang terletak tepat di atas Galeri Agung.
Akan tetapi meski penemuan “Big Void”sangatmendebarkan pada saat itu, para arkeolog tidak dapat masuk ke dalam struktur lebih dalam.
Selain karena ada mumi-mumi Firaun di dalamnya, proyek itu bisa menyebabkan kerusakan pada struktur piramida.
Sehingga hal itutidak akan pernah diizinkan oleh pejabat di Kementerian Purbakala di Kairo.
Akan tetapi, walau para arkelolog menjelalah lebih jauh,Dr. Chris Naunton, seorang arkeolog dan ahli Piramida Giza Agung mengatakan mungkin hasilnya tidak berbeda jauh.
“Saya tidak melihat banyak kemungkinan,” kataNaunton.
Naunton menambahkan bahwa area di sekitar piramida telah mengalami penggalian, dan dieksplorasi secara menyeluruh, setidaknya untuk saat ini.
Bahkan bagian-bagian yang belum dijelajahi, lanjut Naunton, mungkin tidak mengungkapkan banyak wawasan baru tentang isi strukturnya.
Dia telah mempertimbangkan untuk mengusulkan bahwa akses kamera serat optik di dalam Piramida Agung Giza mungkin mengungkapkan banyak hal tanpa menimbulkan masalah.
Tetapi dia pikir tidak mungkin pemerintah Mesir akan menyetujuinya.
Para arkeolog selama bertahun-tahun enggan meminta izin untuk bekerja di piramida.
Sebagian karena peraturan dan pembatasan yang sangat sulit.
Alasan lain karena orang-orang Mesirsangat protektif terhadap Piramida Agung Giza, dan Naunton percaya akan ada reaksi publik yang besar jika para arkeolog diizinkan memasukinya.
Tercatat, ada lebih dari 110 piramida lain di Mesir, dibangun sebagai makam untuk para penguasa dan terkadang anggota keluarga mereka.