Penulis
Intisari-Online.com - Anda tahuapaitu Firaun?
Firaun merupakangelar yang dalam diskusi dunia modern digunakan untuk seluruh penguasa Mesir kuno dari semua periode.
Tentu saja jika itu menyangkut Firaun danMesir kuno, maka itu terjadi ratusan atau mungkin ribuan tahun yang lalu.
Namun bagaimana bila ada seorang wanita di abad ke-20 yang mengklaim dirinya sebagai kekasih Firaun?
Duh Firaun yang ke berapa dan bagaimana bisa?
Dilansir darimedium.com pada Kamis (21/10/2021), namanya adalahDorothy Eady. Dia lahir di London pada tahun 1904 dari orangtua asal Irlandia.
Kisahnya itu bermula ketika dia mengalami kecelakaan pada usia 3 tahun.
Saat itulah dia jatuhketika menuruni tangga di rumahnya dan pingsan.
Dorothy Eady sempat dinyatakan meninggal sebelum tiba-tiba hidup kembali. Tapi sifat gadis itu berubah.
Puncaknya ketika orangtuanya inginmembawanya pulang, tapi gadis itu tidak tahu di mana rumahnya.
Suatu saat dalam tahun pertama kecelakaannya, orangtua Dorothy membawanya ke pameran Mesir di British Museum.
Pada titik inilah ceritanya benar-benar menjadi aneh.
Berkeliaran di antara artefak, dikatakan bahwa dia tiba-tiba menunjuk ke sebuah foto dan berteriak, "Ini rumah saya!".
Foto yang ditunjuk Dorothy Eadyadalah kuil Seti I, yang merupakanfiraun Mesir Kuno (dinsati ke-19),ayah dari Ramses Agung.
Dorothy Eady kecilbersikeras bahwa dia pernah tinggal di gedung itu.
Cerita berlanjut bahwa Dorothy dengan gembira berlari ke kamar-kamar Mesir di museum dan mencium kaki patung-patung.
Orangtuanya mengira dia hanya senang.Tetapi seiring bertambahnya usia, gadis itu mengunjungi pameran sesering mungkin.
Obsesinya dengan Mesir kuno semakin dalam saat dia dewasa.
Pada usia 14 tahun, dia mulai menggambarkan hubungan dengan Seti I. Bahkan dia mengaku sebagai kekasihnya di kehidupan sebelumnya.
Dorothy Eady bahkan menggambarkan visi kunjungan malam hari di mana muminya datang ke samping tempat tidurnya dan merobek baju tidurnya.
Namun alih-alih takut dengan halusinasi itu, gadis itu sangat terobsesi dengannya.
Pada akhirnya, orangtua Dorothy memasukkannya ke sanatorium satu demi satu. Tapi tidak ada yang berhasil.
Pada usia enam belas, dia akhirnya putus sekolah untuk selamanya.
SikapDorothy semakin menjadi-jadi ketika dia memberi tahu orangtuanya bahwa dia merupakan reinkarnasi dari seorang gadis bernama Bentreshyt.
Dorothyjuga menceritakan pertemuannya dengan firaun di taman kuil sebagai seorang pendeta.
Namun, bagi seorang pendeta yang kehilangan keperawanannya, itu merupakan pelanggaran berat.
Setelah mengandung anak Seti, Bentreysh diperintahkan untuk diadili. Sebaliknya, dia memilih untuk mati dengan tangannya sendiri.
Kisah hidupDorothy Eady berlanjut ketika pada usia 27 tahun dia pergi ke Mesir dari London.
Di sanadia bertemu Emam Abdel Meguid, yang akhirnya dia nikahi.
Berbicara tentang tempat tinggal di Kairo, dia melahirkan seorang putra bagi suaminya. Lalu memberi nama anaknya Sety.
Sayangnya kehidupannya di Kairo tidak mudah.
Pernikahannya gagal dan hanya berlangsung dua tahun sebelum Emam meninggalkannya dan pindah ke Irak.
Jadi dia tinggal di Kairo, membesarkan putranya seorang diri, dan bekerja sebagai juru gambar di Departemen Purbakala nasional.
Hingga kematian menjemputnya pada usia 77 tahun.
Pada akhirnyaDorothy Eady dimakamkan di pemakaman Koptik. Tapi tidak ada penanda yang ditempatkan di atas kuburannya. Hanya tumpukan batusaja.
Pemakamannya yang tanpa nama menandai akhir dari kehidupan yang paling tidak biasa.
Sampai hari ini, sekitar40 kemudian, upaya untuk menyangkal klaimnya masih berlangsung.