Sebuah ancaman yang akhirnya kini benar-benar telah memakan seorang korban pemimpin negara.
Pemimpin negara yang dimaksud adalah Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan.
Khan baru saja secara resmi digulingkan dari posisinya sebagai Perdana Menteri oleh oposisi politik melalui mosi tidak percaya pada Minggu (10/4/2022).
Melalui metode voting, oposisi yang telah berhasil membujuk beberapa sekutu Khan, akhirnya berhasil unggul melalui mosi tidak percaya.
Seperti dilansir NTD, para pemenang voting tersebut mengklaim akan segera membentuk pemerintahan baru yang dipimpin oleh salah seorang petinggi partai besar.
Khan yang akhirnya terbuang kemudian mulai bersuara dengan menuduh AS sebagai pihak yang berkolusi dengan oposisi.
Maklum, selain terang-terangan mendukung Rusia, Khan juga bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, tepat saat Ukraina mulai dihujani rudal Rusia, pada 24 Februari 2022.
Khan dengan sangat berani mempertanyakan kecaman Barat atas keputusannya menemui Putin.
"Apa pendapatmu tentang kami? Apakah kami budakmu, apa pun yang kamu katakan, kami akan lakukan?" kata Khan.
Khan beralasan, keputusan Pakistan berkunjung ke Rusia adalah demi menyelamatkan negaranya yang dilanda krisis.
Sebuah kondisi yang kemudian menjadi senjata kelompok oposisi untuk menggulingkan Khan.
KOMENTAR