Jika Seisi Bumi Banyak yang Mengecam Tindakan Rusia Lakukan Agresi ke Ukraina, Negara Asia Ini Malah Mati-matian Bantu Ekonomi Rusia yang Terpuruk Akibat Sanksi Barat

Mentari DP

Penulis

Sanksi ekonomi akibat invasi Rusia ke Ukraina.
Sanksi ekonomi akibat invasi Rusia ke Ukraina.

Intisari-Online.com - Banyak negara yang menentang invasi Rusia ke Ukraina.

Sehingga mereka memberikan sanksi tegas kepada Rusia.

Namun rupanya ada juga yang mendukung invasi Rusia ke Ukraina.

Bahkan beberapa dari mereka mau membantu ekonomi Rusia yang bermasalah.

Salah satunya adalah Pakistan.

Dilansir dari24h.com.vn pada Jumat (4/3/2022), Pakistan dan Rusia baru saja melakukanperjanjian perdagangan besar.

Ini berarti Pakistan menjadinegara pertama yang mengumumkan perjanjian perdagangan baru denganRusia di tengah konflik Rusia dan Ukraina.

Berbicara di gelombang TV, Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengatakan bahwa negara itu akan mengimpor 2 juta ton gandum dan memilih Rusia sebagai pemasok gas utama.

Baca Juga: Dijuluki 'Musuh Allah' dan 'Anti-Kristus', Raja Nebukadnezar II Justru Diklaim Sebagai RajaBabilonia Kuno Terbesar yang Pernah Anda, Ini Perubahan Besar yang Dilakukannya

Baca Juga: Sama-sama Kolot Maunya Menang Sendiri, Bagaimana Perang Rusia-Ukraina Bisa Berakhir? Ahli Bongkar 5 Skenario yang Bisa Terjadi Berdasarkan Situasi Sekarang

Perdana Menteri Imran Khan menekankan, setelah pertemuan pekan lalu dengan Presiden Rusia Putin, ia memutuskan bahwa manfaat ekonomi untuk Pakistan "penting".

"Saya pergi ke Rusia untuk menyetujui impor 2 juta ton gandum," ucapPerdana Menteri Imran Khan.

"Saya dan Presiden Rusia Putin juga menandatangani perjanjian tentang impor gas. Gas Pakistan habis."

Menurut banyak ahli, dengan perjanjian ini, makaPakistan akan membantu Rusia untuk menghadapimasalah besar.

Khususnya ketikabank sentral negara itu "diblokir" oleh Amerika Serikat (AS).

Pada 28 Januari 2022, Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani peraturan khusus untuk melindungi manfaat ekonomi Rusia.

Menurut peraturan, perusahaan ekspor di Rusia harus menjual 80% mata uang asing dari 1 Januari dan mengirimkannya ke akun di bank berlisensi.

Warga Rusia juga dilarang mentransfer mata uang asing ke akun atau menyetor uang di bank asing, dan dilarang membentangkan pinjaman luar negeri secara tunai sejak 1,3.

Baca Juga: Niat Hati Takuti Warga Ukraina Agar Mundur, Apa Daya Konvoi Militer Besar-besaran Rusia MalahTerhenti Mendadak,Citra Satelit Ini Bocorkan Situasi Asli di Dekat IbukotaUkraina

Baca Juga: MendadakPresidenPrancis Umumkan pada DuniaUntuk Siap Perang, Ternyata Saat IniUkraina Dalam Ancaman Serius dari Rusia, Putin Ancam Hal Lebih Buruk Akan Datang

Rusiajuga memberlakukan larangan sementara pada investor asing yang menjual aset mereka di Rusia, setelah mitra Barat penting seperti BP Energy Group dan Shell mengumumkan rencana untuk melepaskan dari negara itu.

Menurut TASS, Putin juga menandatangani perintah melarang warga Rusia keluar dengan 10.000 Dollar AS atau lebih.

"Ordonansi di atas untuk memastikan stabilitas keuangan Rusia," kata Kremlin.

Namun, terlepas dari sanksi ekonomi, AS dan banyak negara Eropa masih membayar Rusia lebih dari 1 miliarDollar AS / hari untuk membeli minyak dan gas, menurut Daily Mail.

Beberapa ahli mengatakan bahwa pertempuran di Ukraina membuat Rusia 15 miliar Dollar AS / hari.

Baca Juga: Seisi Dunia Langsung Geger! Perang Rusia-Ukraina Ternyata Bisa Berubah Jadi Perang Nuklir, Mendadak 'Pesawat Kiamat'BaruPutin Meluncur di Atas LangitRusia

Baca Juga: Punya Julukan Mentereng SebagaiNegara Militer Terkuat Ke-2 di Dunia, Tentara Rusia yang Tertangkap Berhasil Dipermalukan Tentara Ukraina dan Warga, Fotonya Tersebar di Media Sosial

Artikel Terkait