Liu Ao diangkat menjadi Putra Mahkota.
Sayangnya, Kaisar Yuan sangat tidak suka dengan kesenangan dan minuman Liu Ao, maka dia ingin menjadikan Pangeran Gong (putra kesayangannya dari selir kesayangannya, Nyonya Fu) sebagai Putra Mahkota.
Tetapi Kaisar dihadapkan pada perbedaan pendapat oleh pejabat dan permaisurinya, yang mengingatkan akan cinta Kaisar Xuan kepada cucunya, sehingga dia tidak mengubah apa pun.
Wang Zhengjun pun segera mulai mempromosikan anggota keluarganya.
Pada 44 SM, Kaisar Yuan meninggal, lalu Liu Ao menjadi Kaisar Cheng, dan Wang Zhengjun diangkat menjadi Janda Permaisuri, yang membuatnya terlibat langsung dalam politik dan membuat keputusan tentang urusan negara.
Wang Zhengjun juga memberi lima saudara laki-lakinya yang masih hidup, dengan wilayah yang luas dalam kekaisaran Han, dan mereka dikenal sebagai ‘Lima Bawahan’.
Demikianlah, Janda Permaisuri Wang Zhengjun dan saudara-saudaranya menjadi penguasa kekaisaran yang sebenarnya, sementara kaisar tetap menjadi boneka.
Mereka membuat semua keputusan mengenai kekaisaran, tetapi saudara-saudara Wang ini sangat kuat namun tidak disukai karena korupsi mereka.
Saudara-saudara Wang ini dikenal memiliki gaya hidup yang mewah, menyuap, dan terus-menerus menutunt uang dan hasil panen dari petani.
Salah satu keponakan Janda Permaisuri Wang Zengjun, ialah Wang Mang, yang sangat ambisius.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR