Hal ini diungkapkan oleh Jared McKinney, seorang sarjana di Air University, seperti dilansir oleh Al Jazeera.
Lalu, apakah yang dimaksud sebagai "perisai pelindung" alias "senjata rahasia" yang dimaksud?
Ternyata, yang dimaksud adalah dominasi Taiwan dalam industri semikonduktor dunia.
Bayangkan saja, saat ini, 92 persen dari produksi dunia untuk node proses semikonduktor di bawah 10 nanometer berasal dari Taiwan.
Tanpa keberadaan semikonduktor-semikonduktor ini, bisa dipastikan industri elektronik bahkan pertahanan dunia akan lumpuh.
China, yang seolah-olah berdiri penuh kuasa di atas Taiwan, pada kenyataannya juga menjadi salah satu negara yang sangat tergantung dengan pasokan semikonduktor Taiwan.
“China memang sangat pandai dalam algoritma, perangkat lunak, dan solusi pasar. Akan tetapi, industri mereka sangat membutuhkan banyak chip komputer berperforma tinggi (HPC) yang tidak mereka miliki,” kata Ray Yang Direktur Konsultan di Institut Penelitian Teknologi Industri Taiwan, seperdi dilansir Al Jazeera.
Industri yang dikembangkan dengan sangat baik oleh Taiwan selama tiga dekade tersebut pada akhirnya membuat China justru menjadi sangat tergantung.
Tanpa pasokan semikonduktor Taiwan, teknologi kecerdasan buatan (AI) dan teknologi 6G China akan lumpuh.
Hanya saja, pada kenyataannya, China sudah sangat sadar dengan kondisi ketergantungan tersebut.
KOMENTAR