Intisari-online.com -Menteri Pertahanan Australia Peter Dutton mengatakan Australia akan melakukan apa pun untuk mencegah China terlibat dalam perilaku agresif di kawasan.
Dutton membuat pernyataan ini ketika ditanya tentang kemungkinan bantuan senjata ke Taiwan.
Secara khusus, dia tidak mengesampingkan kemungkinan bahwa Australia dapat mengirim senjata ke Taiwan sebagai tanggapan atas tindakan militer China di masa depan di pulau itu.
"Jelas kami ingin perdamaian ada di kawasan ini, tetapi Anda tidak akan mendapatkan kedamaian itu jika Anda berdebat dari posisi yang lemah," katanya.
"Tidak masuk akal untuk berpura-pura itu tidak terjadi, bahwa kepemilikan senjata nuklir China tidak terjadi. Tapi itu terjadi dan mereka mengumpulkan kekuatan besar," kata Dutton.
Sebelumnya, Menteri Dutton juga memperingatkan Australia dan sekutunya akan "kehilangan dekade berikutnya" kecuali Canberra menentang perilaku agresif China di Laut China Selatan.
Menurutnya, kegagalan Australia untuk bergabung dengan AS dalam membela Taiwan "tidak terpikirkan".
Beberapa hari setelah Australia mengatakan akan bergabung dengan AS dalam membela Taiwan.
China memperingatkan bahwa setiap kekuatan asing yang campur tangan atau memberikan dukungan militer ke pulau itu akan menderita "konsekuensi terburuk".
China baru saja memperingatkan bahwa tidak ada kekuatan asing yang dapat ikut campur dalam masalah Taiwan.
Mereka menekankan bahwa negara mana pun yang mencoba memberikan dukungan militer ke Taipei harus menghadapi "hasil".
"Masalah Taiwan sepenuhnya urusan internal China," kata juru bicara Kementerian Pertahanan China Tan Kefei.
Menurutnya, tidak ada seorang pun dan tidak ada kekuatan yang dapat menghentikan Beijing dari "menyatukan kembali Taiwan."
Ia juga menambahkan bahwa siapa pun yang mencoba melakukannya, pada akhirnya akan menderita konsekuensi terburuk.
Tan mengatakan militer China siap untuk mencegah campur tangan pihak luar dalam masalah ini.
Pernyataannya muncul beberapa hari setelah Menteri Pertahanan Australia Peter Dutton mengatakan Canberra akan bergabung dengan AS dalam membela Taiwan.
Dutton mengatakan tanggapan Australia akan menjadi "kepentingan terbaik negaranya".