In 21 days of the war, russian troops has already killed 100 Ukrainian children. they are using DJI products in order to navigate their missile. @DJIGlobal are you sure you want to be a partner in these murders? Block your products that are helping russia to kill the Ukrainians! pic.twitter.com/4HJcTXFxoY
— Mykhailo Fedorov (@FedorovMykhailo) March 16, 2022
DJI menanggapi dengan pesan di akun Twitter-nya sendiri, mengatakan bahwa meskipun tidak dapat mematikan drone individu, DJI dapat menggunakan geofencing, atau batasan perangkat lunak, untuk membatasi operasi drone di dekat bandara dan tempat-tempat penting lainnya.
Namun, ini akan berdampak pada semua drone DJI di Ukraina, kata perusahaan itu.
Fedorov juga menyatakan keprihatinan tentang teknologi deteksi drone DJI AeroScope, yang diklaimnya, digunakan Rusia untuk melacak drone Ukraina dari jarak sekitar 50 Km.
Perusahaan mengklaim drone yang lebih baru memiliki mekanisme keamanan yang menyiarkan lokasi mereka dan melacak drone lain hingga 50 kilometer (35 mil) untuk menghindari kecelakaan.
DJI juga menyatakan bahwa sistem “tidak dapat dimatikan”.
Geofencing, di sisi lain, "tidak dapat diandalkan," kata perusahaan itu, dan tidak akan berfungsi pada drone yang tidak terhubung ke internet untuk pembaruan perangkat lunak.
Namun, perusahaan "tersedia untuk membahas masalah ini".
Ia juga menegaskan kembali bahwa drone mereka tidak dimaksudkan untuk penggunaan militer.
“Visibilitas yang diberikan oleh AeroScope dan persyaratan Remote ID di masa depan adalah satu lagi alasan mengapa menggunakannya untuk misi militer tidak tepat,” tambah perusahaan itu.
DJI mendefinisikan ID jarak jauh sebagai persyaratan yang memaksa perangkat DJI untuk memancarkan sinyal yang berfungsi "sebagai sistem plat nomor elektronik untuk drone, memungkinkan pihak berwenang untuk mengidentifikasi siapa yang menerbangkannya."
Meskipun perusahaan China mengatakan drone mereka tidak akan digunakan untuk tujuan militer, produk DJI sering disesuaikan untuk penggunaan tempur.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR