Menjadi tuan rumah diselenggarakannya Konferensi Asia Afrika, tentunya saat itu Indonesia melakukan berbagai persiapan.
Pada 15 April 1955, surat undangan KAA dikirimkan kepada 25 Kepala Pemerintahan negara Asia dan Afrika.
Tetapi ada satu negara yang menolak yaitu Federasi Afrika Tengah (Central African Federation) karena masih dikuasai orang-orang bekas penjajahnya.
Sebanyak 24 negara menerima baik undangan meski pada mulanya ada negara yang masih ragu-ragu.
Dua puluh empat negara tersebut di antaranya:
Lima negara lainnya adalah negara-negara pemrakarsa pertemuan ini, yaitu:
Sebagian besar delegasi tiba di Bandung lewat Jakarta pada 16 April 1955.
Gedung Dana Pensiun dipersiapkan sebagai tempat sidang-sidang konferensi.
Hotel Homann, Hotel Preanger dan 12 hotel lain serta perumahan perorangan dan pemerintah dipersiapkan sebagai tempat menginap para tamu yang berjumlah 1300 orang.
Dalam momen KAA, terjadi penggantian nama sejumlah tempat oleh Presiden Soekarno dengan tujuan untuk menciptakan suasana yang sesuai dengan tujuan konferensi.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR