Namun, langkah itu dilakukan saat Taiwan meningkatkan tingkat siaganya setelah Rusia melancarkan operasi militer khusus di Ukraina.
Selama latihan, tentara Taiwan menembakkan peluru artileri ke palang merah yang mengambang di laut, sebuah simbol yang mensimulasikan kekuatan musuh yang mendekat.
Meskipun Taiwan belum mencatat aktivitas China yang tidak biasa sejak Rusia meluncurkan operasi militer khusus di Ukraina, pada 5 Februari, China mengirim pesawat yang sangat dekat dengan Pulau Timur.
Taiwan mencurigai China menggunakan pesawat sipil untuk menguji respons pasukan pertahanan pulau itu.
Taiwan belum secara terbuka merinci jumlah pasukan yang ditempatkan di Pulau Dongying, tetapi Komando Regional Dongdan telah berada di garis depan pertahanan Taiwan sejak tahun 1950.
Seorang pejabat keamanan mengatakan pasukan di pulau itu memiliki sekitar 1.100 orang.
Chieh Chung, ahli dari sebuah organisasi penelitian di Taipei, mengatakan bahwa Pasukan Bela Diri di Pulau Dong Dan dilengkapi dengan rudal anti-kapal Hsiung Feng II buatan Taiwan serta rudal permukaan-ke-udara Sky Bow II.
Dong Dan "pulau strategis paling penting" dalam sistem pertahanan Taiwan.
Pulau Dongdan adalah rumah bagi sekitar 1.500 orang dan terletak di jalur utama bagi pasukan Tiongkok yang menuju selatan dari provinsi Zhejiang.
"Itulah mengapa Dong Led dipersenjatai dengan rudal Hsiung Feng dan Sky Bow. Dong Dan adalah ancaman langsung terhadap aktivitas udara dan angkatan laut China," kata Chung.
Bulan lalu, kepala kementerian pertahanan Taiwan Qiu Guozheng mengatakan bahwa Beijing dapat mengambil pelajaran dari konflik di Ukraina dan "mempercepat" setiap serangan terhadap Taiwan.
Ini dapat dimulai dengan menyerang pulau-pulau yang jauh dari pulau utama Taiwan, sambil juga meluncurkan serangan rudal. pada target di pulau utama.
Qiu juga mengatakan bahwa China sekarang memiliki kapasitas untuk menduduki Pulau Kinmen dan pulau-pulau lain di Taiwan.
Source | : | Reuters,24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR