Intisari-onlione.com - Bagi Amerika Serikat, memiliki akses ke senjata Rusia yang disita oleh militer Ukraina, bahkan yang rusak, adalah peluang yang tidak selalu ada.
"Ini adalah keberuntungan besar," kata Mike Jason, pensiunan kolonel Angkatan Darat AS yang bertempur di Afghanistan, Irak dan Kosovo.
Militer Rusia belum merilis statistik kerusakan senjata selama operasi militer di Ukraina.
Namun, dari foto dan video yang dirilis oleh Ukraina, tampaknya telah memperoleh beberapa senjata Rusia, seperti sistem peluncur rudal termobarik TOS-1A.
Selain itu, beberapa tank dan kendaraan militer Rusia juga mungkin rusak dan dibiarkan di jalan-jalan di Ukraina.
Menurut Mike Jason, semua senjata Rusia yang dikumpulkan oleh militer Ukraina, baik utuh atau rusak, adalah "tambang emas" bagi intelijen AS.
Dari "tambang emas" ini, militer AS dapat mempelajari struktur, informasi, kekuatan dan kelemahan senjata Rusia.
Bahkan perangkat yang tampaknya tidak berbahaya seperti radio komunikasi, jika dibiarkan utuh, dapat berisi data tentang bagaimana komunikasi militer Rusia dienkripsi.
Jika ketahuan, AS dapat mengembangkan teknologi untuk menyadap atau menguping komunikasi Rusia di masa depan, kata Kolonel Jason.
"Washington secara aktif mencari dan menguraikan teknologi senjata Rusia melalui senjata yang dikumpulkan oleh militer Ukraina," kata seorang pejabat militer AS yang tidak disebutkan namanya kepada Newsweek.
Source | : | Newsweek,24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR