Intisari-Online.com -Citra satelit Maxar Technologies mengungkap konvoi militer Rusia sepanjang 64 km lebih.
Pasukan militer itu dikerahkan setelah beberapa hari "tidak bergerak" di dekat Kiev.
Banyak foto satelit yang diambil pada pukul 11:37 pada 10 Maret (waktu setempat).
Gambar-gambar menunjukkan bahwa bagian dari konvoi militer Rusia telah pindah ke hutan dan jalan Lubyanka, sekitar 5 km ke utara dari pangkalan udara Antonov.
Di Berestyanka, citra satelit menunjukkan gerombolan kendaraan militer Rusia.
Termasuk ada peluncur roket yang bergerak ke dalam hutan.
Sejak 28 Februari, Rusia mengklaim memiliki kendali atas pangkalan udara Antonov, yang terletak di barat laut Kiev.
Konvoi militer terlihat juga berkumpul di kota Ozera, sekitar 17 kilometer barat laut Kiev.
Di Ivankiv - tempat berkumpul konvoi militer Rusia yang pertama (pada 1 Maret) - hanya tinggal beberapa truk yang tersisa di jalan.
Setelah beberapa hari hening, sejak 10 Maret, banyak perubahan pergerakan terjadi di pinggiran kota Kiev, terutama di wilayah barat, barat laut dan timur laut, menurut CNN.
“Ada banyak perubahan yang mengkhawatirkan."
"Pasukan Rusia semakin banyak muncul dan memperketat pengepungan Kiev dari barat dan timur laut."
"Di pinggiran Brovary, kami melihat banyak pertempuran sengit," kata Clarissa Ward, koresponden lapangan CNN.
Sebelumnya, beberapa ahli mengatakan bahwa Rusia akan mengerahkan konvoi militer di Ivankiv setelah mengatasi kesulitan logistik dan mengevakuasi warga sipil di Kiev.
Pada 10 Maret, Kementerian Pertahanan Ukraina juga memposting video yang menunjukkan puluhan tank Rusia bertempur sengit dengan angkatan bersenjata Ukraina di Brovary.
“Itu mengkhawatirkan. Tentara Rusia maju dalam skala besar."
"Banyak orang di Kiev khawatir tentang itu." "Tujuan tentara Rusia mungkin adalah mengepung Kiev sepenuhnya."
"Di pinggiran kota Kiev, warga sipil tidak diberi cukup air minum, obat-obatan, makanan dan gas selama berhari-hari," Ward melaporkan.
(*)