Find Us On Social Media :

Invasi Rusia ke Ukraina Rupanya Dipuji Setinggi Langit Oleh Militan ISIS, Namun Kelompok Ekstrem Itu Ogah Dukung Rusia Gara-gara Hal Ini

By May N, Kamis, 10 Maret 2022 | 19:41 WIB

Kondisi Ukraina setelah diserang Rusia

Intisari - Online.com - ISIS telah memuji invasi Rusia ke Ukraina dan menyebutnya "hukuman Tuhan" untuk Barat.

Namun ISIS menolak memilih pihak antara dua "negara penghancur".

Kelompok jihad itu juga telah memprediksi bahwa "perang besar" akan datang, berharap bahwa konflik di dunia Barat akan merusak untuk "musuh Islam".

Pernyataan dibuat dalam sebuah artikel dari surat kabar al-Naba, publikasi mingguan yang dimulai sejak 2014.

Tertulis: "Apa yang terjadi sekarang, perang langsung antara tentara salib Ortodoks Rusia dan Ukraina, adalah salah satu contoh hukuman Tuhan untuk mereka, seperti digambarkan di Quran.

"Apakah panjang atau pendek, perang Rusia-Ukraina ini hanyalah awal dari perang berikutnya antara negara-negara Tentara Salib, dan gambaran kehancuran dan kematian yang kita lihat hanyalah adegan kecil dari situasi di mana perang besar dimulai.

"Pejuang salib melawan tentara salib masih dalam masa pertumbuhan, jadi, ya Tuhan, abadikan perang mereka dan hancurkan hati mereka."

Kelompok teroris itu juga mengatakan akan ada "konsekuensi besar" dari konflik tersebut, melansir Daily Star.

Baca Juga: Dunia Sempat Lega Pasokan Gas dan Energi Rusia Diganti Iran, Ternyata Pasokan Iran Dikabarkan Tak Siap Penuhi Kebutuhan Dunia, Ini Sebabnya

Baca Juga: Dibongkar oleh Mata-mata CIA, Terungkap Sudah Rencana Rusia Gunakan Senjata Nuklir, Ternyata Negeri Tirai Besi Cuma Akan Gunakan Nuklir Jika Kondisinya Begini

Mereka melanjutkan: "Kondisi meningkatnya persaingan antara Amerika dan Rusia untuk menguasai negara-negara Eropa Timur, terutama setelah kebijakan 'dukungan dan penahanan' yang ditempuh Amerika."

Tidak mengherankan bahwa ISIS tidak memihak dalam konflik Rusia-Ukraina - malah berharap bahwa itu sama-sama menjadi bencana bagi semua yang terlibat.