Find Us On Social Media :

Seisi Eropa Terancam Bencana Besar! Tanpa Rusia Tekan Tombol Nuklirnya 'Bencana Nuklir' Diprediksi Bisa Terjadi di Eropa, Tindakan Ceroboh Rusia Ini Disebut Jadi Pemicunya

By Afif Khoirul M, Kamis, 10 Maret 2022 | 09:54 WIB

Putin Perintahkan Nuklir Rusia Siaga Tinggi

Intisari-online.com - Pasukan Vladimir Putin telah menjerumuskan pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl ke dalam kegelapan.

Dengan memutuskannya dari jaringan nasional Ukraina yang memicu kekhawatiran akan bencana radiasi baru.

Pasukan Rusia telah memutuskan pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl dari jaringan nasional setelah pejabat Ukraina mengeluarkan peringatan 'tingkat radiasi yang tidak diketahui'.

Ukrenergo mengatakan pembangkit, yang telah direbut oleh pasukan Rusia, sekarang tidak memiliki pasokan listrik.

Ia menambahkan, "Karena tindakan militer penjajah Rusia, pembangkit listrik tenaga nuklir di Chernobyl sepenuhnya terputus dari jaringan listrik."

"Stasiun nuklir tidak memiliki pasokan listrik. Tindakan militer sedang berlangsung, jadi tidak ada kemungkinan untuk memulihkan jalur. Kota Slavutich juga kehabisan pasokan listrik," katanya.

Perusahaan energi nuklir nasional Ukraina mengatakan kurangnya daya di Chernobyl berisiko mengirimkan zat radioaktif ke udara.

Menteri Energi Herman Halushchenko mengatakan hari ini bahwa pihak berwenang Ukraina tidak mengetahui tingkat radiasi di pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl, karena mereka belum mendengar tentang apa yang terjadi di sana sejak direbut oleh pasukan Rusia.

Baca Juga: Bukan Dengan Ukraina, Tak Disangka Negara Asia Ini Malahan yang Diprediksi Bisa Memulai Perang Nuklir dengan Rusia, Dendam Lama Wilayah Sengketa Ini Jadi Pemicunya

Baca Juga: Selain Rudal Supercepat, Rusia Ternyata Punya Senjata Paling Mematikan di Bumi, Tanpa Harus Menembak Apalagi Meledak Seperti Seperti Bom Nuklir, Senjata Ini Diklaim Bisa Bikin NATO Kocar-Kacir

Dia mengatakan Ukraina juga tidak memiliki kendali di pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia yang diduduki, karena dikatakan 400 tentara Rusia ditempatkan.

Halushchenko juga mengatakan bahwa tanpa listrik tidak mungkin untuk memastikan pendinginan bahan bakar nuklir bekas.