Intisari-online.com - Dua sistem rudal pertahanan udara AS yang dikirim ke Polandia minggu ini adalah bagian dari jaringan senjata yang sangat diandalkan militer AS selama 40 tahun terakhir.
Pada 10 Maret, Wakil Presiden AS Kamala Harris mengumumkan pengiriman dua sistem rudal Patriot ke Polandia, selama kunjungan ke negara ini.
Polandia adalah negara anggota NATO, dengan posisi khusus ketika berbatasan dengan Ukraina dan Belarus di timur, dan Kaliningrad Rusia di utara.
Patriot adalah sistem pertahanan udara yang dirancang untuk menghadapi dan menghancurkan rudal balistik jarak pendek, pesawat tempur, dan rudal jelajah.
Sistem Patriot mencakup rudal, peluncur, stasiun radar, dan pos pemeriksaan.
AS mengkonfirmasi bahwa pengiriman rudal Patriot ke Polandia adalah untuk tujuan defensif.
"Pengerahan senjata pertahanan ini sebagai tanggapan terhadap potensi ancaman terhadap Amerika Serikat dan sekutu NATO-nya," kata Kapten Adam Miller, juru bicara Komando Eropa AS.
AS bersikeras bahwa mereka tidak mengirim rudal Patriot ke Polandia hanya karena suatu peristiwa, masalah atau tindakan yang disebabkan oleh Rusia.
Rudal Patriot dikirim oleh AS dari Jerman ke pangkalan di Polandia.
Wesley Clark, mantan jenderal AS yang pernah menjadi komandan pasukan NATO, menilai ini sebagai keputusan "hati-hati" oleh Washington.
Menurut Clark, rudal Patriot di Polandia dapat mencegat banyak rudal balistik dan jelajah yang diluncurkan dari Rusia dan Belarusia.
"Jika terjadi eskalasi ketegangan, rudal Patriot di Polandia sangat cocok untuk mencegat rudal Rusia," kata Clark.
Langkah AS juga merupakan jaminan bagi Polandia, yang khawatir konflik dapat melintasi perbatasan di Ukraina.
Rudal Patriot pertama kali digunakan oleh AS pada tahun 1982, setelah muncul dalam Perang Teluk.
Ini adalah sistem pertahanan udara pertama yang berhasil mencegat rudal balistik.
Rudal Patriot juga digunakan oleh AS selama perang Irak 2003, berhasil mencegat 9 rudal, tetapi juga menyebabkan beberapa tembakan yang salah.
Dalam beberapa tahun terakhir, setiap kali ketegangan dengan Korea Utara atau Iran meningkat, AS telah mengirim rudal Patriot ke Arab Saudi dan Korea Selatan.
Awal tahun ini, rudal Patriot yang berbasis di AS di Uni Emirat Arab (UEA), mencegat sejumlah rudal yang diluncurkan oleh pemberontak Houthi menuju pangkalan AS.
Pada 2019, Pentagon merilis laporan yang menyebutkan ada 33 sistem Patriot berada di AS dan 27 sistem berada di luar negeri.
Banyak sekutu AS seperti Jerman, Jepang, dan Israel telah membeli rudal Patriot.