Intisari-Online.com - Secara keseluruhan, 14 negara telah memasok senjata ke ukraina sebagai tanggapan atas invasi Rusia.
Mereka termasuk Swedia dan Finlandia, yang keduanya memiliki sejarah panjang netralitas dan bukan anggota NATO.
Namun keduanya telah mengirim ribuan senjata anti-tank ke Ukraina.
Jerman memasok 1.000 senjata anti-tank dan 500 rudal Stinger.
Negara-negara Baltik juga telah mengirimkan ribuan senjata termasuk rudal Stingers dan Javelin, salah satu senjata anti-tank paling efektif di dunia dengan jangkauan 2,5 km (1,5 mil).
Melansir Kompas.com, analis militer meyakini beberapa video, yang menunjukkan helikopter Rusia ditembak jatuh oleh rudal darat-ke-udara yang dirilis Militer Ukraina baru-baru ini, membuktikan bahwa senjata yang dipasok oleh Barat sudah digunakan.
Justin Bronk, Peneliti Kekuatan Udara di Royal United Services Institute, mengatakan ada konfirmasi visual dari setidaknya 20 pesawat Rusia, yang ditembak jatuh di Ukraina sejauh ini - baik helikopter maupun jet.
Itu jauh lebih sedikit daripada yang diklaim oleh kementerian pertahanan Ukraina, yang mengatakan telah menjatuhkan 48 pesawat Rusia dan 80 helikopter.
Walau begitu angka yang lebih rendah dinilai menunjukkan bahwa Rusia mendapat perlawanan untuk mendapatkan supremasi di angkasa.
Ukraina juga menderita kerugian. Namun Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace mengatakan kepada BBC bahwa Rusia sejauh ini tidak berhasil menghancurkan pertahanan udara dan angkatan udara negara itu.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR