Kemudian, ketidakmampuan Catherine memberikan penerus tahta laki-laki itu menjadi alasan Henry VIII menceraikannya, meski Putri Spanyol ini telah mendampinginya selama 23 tahun, bahkan berjasa bagi kerajaan.
Dalam pernikahannya dengan Catherine, Henry memiliki hubungan luar nikah singkat dengan Elizabeth "Bessie" Blount , salah satu dayang Catherine, hingga melahirkan Henry Fitzroy, satu-satunya anak haram yang diakui Henry.
Sementara pada 1520-an, Henry telah mengembangkan kesukaan untuk Anne Boleyn, yang nantinya menggantikan Catherine menjadi permaisuri Henry.
Meski mendapat penolakan dari Paus, Raja Henry VIII tetap menceraikan Catherine di luar kehendak Gereja Katolik Roma dan mendirikan Gereja Inggris, mengantarkan pada Reformasi.
Catherine meninggal di Kastil Kimbolton, sebagai seorang putri bukan seorang ratu, pada tanggal 7 Januari 1536.
2. Anne Boleyn, Istri Raja Henry VIII yang dipenggal
Raja Henry VIII jatuh cinta padanya, tetapi Anne Boleyn awalnya menolak permintaan raja untuk menjadi selir. Dia tidak tertarik menjadi wanita simpanan.
Ketika Henry VIII berhasil menceraikan istri pertamanya, Catherine, ia menikahi Anne pada bulan Januari 1533, dan Anne melahirkan anak pertama mereka, Elizabeth, pada bulan September tahun yang sama.
Henry tetap berharap Anne akan memberinya seorang putra, tetapi setelah serangkaian kelahiran mati, Henry kehilangan minat pada istrinya.
Seperti sebelumnya ketika frustasi dengan Catherine yang tak kunjung memeberinya pewaris laki-laki, Henry VIII mengambil seorang wanita simpanan membuat Anne marah.
Putus asa untuk mengakhiri hubungan, Henry menuduhnya perzinahan dan pengkhianatan dan pernikahan dibatalkan.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR