Intisari-Online.com - Atas perintah Presiden Rusia Vladimir Putin pada (24/2/2022), pasukan Rusia melancarkan serangan gencar di Ukraina dan bergerak untuk merebut ibu kota Kyiv.
Sementara itu, Putin telah menempatkan kekuatan nuklirnya dalam siaga mengingat kesiapan militer NATO.
Putin bahkan memerintahkan kepala pertahanannya untuk menempatkan "pasukan penangkal" nuklir dalam siaga tinggi pada Minggu (27/2/2022).
Menurut pantauan satelit, terlihat konvoi militer besar-besaran sepanjang 40 mil (64 km) dikerahkan Rusia di utara ibu kota Ukraina, Kiev, Senin (28/2/2022).
Menurut dua sumber yang diwawancarai oleh AFP pada Senin, yaitu satu diplomat dan satu pejabat keamanan, Moskwa sedang bersiap meluncurkan serangan militer baru dalam waktu dekat.
Halaman resmi Staf Umum Angkatan Darat Ukraina di Facebook mengatakan, pasukan Rusia berkumpul selama 24 jam terakhir dan mengerahkan kendaraan lapis baja serta senjata artileri untuk mengepung dan menguasai Kiev juga kota-kota besar lainnya di Ukraina.
AS berkata, upaya utama Moskwa tetap mencoba masuk ke Kiev, tetapi melambat pada hari kelima invasi Rusia ke Ukraina.
Pada Senin, iring-iringan utama Rusia yang menuju ibu kota Ukraina maju sekitar tiga mil (4,8 km) dan tinggal berjarak sekitar 18 mil (29 km) dari Kiev, kata seorang pejabat senior pertahanan AS.
Kiev sebelumnya telah memukul mundur beberapa serangan Rusia.
Foto-foto satelit dari Maxar yang berbasis di Amerika Serikat (AS) menunjukkan, konvoi militer Rusia yang berkumpul sejak Minggu (27/2/2022) itu memanjang hingga lebih dari 60 kilometer.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR