Tim arkeolog menemukan manik-manik yang terbuat dari pasta kaca, kalung gigi rusa merah, anting emas, dan liontin emas dengan tatahan kapur.
Menurut para arkeolog, kuburan yang ditemukan itu bersebelahan dengan kuburan lain yang jauh lebih besar, yang sempat dijarah beberapa waktu lalu.
Mereka menemukan ujung panah dan pecahan tulang, seorang pria tua dimakamkan di tempat itu.
Jadi, sangat mungkin prajurit berusia 18-20 tahun itu bisa saja mengawal seorang pemimpin terkemuka, melansir Ancient Pages.
Tidak hanya penting karena harta karun dan senjata kunonya, penggalian itu juga memberikan informasi yang lebih spesifik tentang penanggalan temuan Scythian di daerah Gunung Mamai.
Para ahli memperkirakan situs pemakaman ini lebih jauh ke masa lalu, yaitu dari abad ke-6 SM, sedangkan temuan Scythian sebelumnya berasal dari abad ke-4 hingga ke-3 SM.
Pekerjaan penggalian sempat dirahasiakan karena para ahli dan peneliti akan memulihkan artefak dan melakukan penelitian lebih lanjut.
Lalu, pada 26 September 2019, kepala ekspedisi arkeologi Universitas Nasional Zaporizhzhia, Hennadiy Toshchev dan Svitlana Andrukh, mengadakan konferensi pers untuk menjelaskan alasam pemakaman Scythian.
Kini, artefak tersebut disimpan di Museum Sejarah Lokal di Kamianets-Dniprovsky.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR