Intisari - Online.com -Ratu Valeria Messalinayang lahir di tahun 20 Masehi dan meninggal di tahun 48 M adalah istri ketigaKaisar Claudius, salah satu raja termasyhur dariKekaisaran Romawi.
Messalinaadalah sepupu dari pihak ayahKaisar Nero, sepupu keduaKaisar Caligula, serta cicitKaisar Augustus.
Messalinaadalah wanita yang kuat dan berpengaruh dan kehidupannya dihubungkan denganpergaulan bebas.
Sebuah catatan mengklaim jika Ratu Valeria memiliki kekasih sampai 150, dan dituduh berkonspirasi melawan suaminya serta dieksekusi setelah plot terungkap.
Melansireva.vn, kisah Ratu Valeria sudah muncul dalam berbagai karya seni dan sastra modern.
Dicintai ribuan orang
Ratu Valeria lahir dari keluarga bangsawan yang kaya dan berkuasa, ia juga sangat cantik dengan kulit seputih salju dan bibir merah dan wajah cantik tanpa sudut mati.
Ratu Valeria dianggap sebagai salah satu wanita paling cantik pada masanya dan ia semakin terkenal serta menjadi kebanggaan keluarga.
Segera saja ia menjadi dambaan banyak pria.
Orang tua Valeria juga tidak melarang putrinya untuk menjalin hubungan dan sejak muda ia memiliki banyak hubungan cinta yang sebagian besar sangat singkat.
Tujuan hubungan-hubungan itu hanyalah memenuhi kebutuhan fisiknya.
Akhirnya di tahun 38 tepatnya ketika ia berusia 18 tahun, Valeria menikah dengan sepupunya, Kaisar Claudius yang berusia 48 tahun.
Perkawinan sedarah sudah biasa di masyarakat Romawi kala itu sehingga tidak dianggap inses.
Menikah selama tujuh tahun mereka dikaruniai dua anak: putri Claudia Octavia dan putra Britannicus.
Nafsu liar Ratu Valeria
Kaisar Claudius pandai membangun bangsanya, tapi ia tidak mengerti apapun soal cinta.
Ratu Valeria mulai menunjukkan nafsunya yang tidak terpuaskan setelah menikah dengan Claudius.
Sayangnya Claudius saja tidak membuatnya puas karena Claudius hampir 50 tahun dan disibukkan dengan politik.
Hal ini membuat Ratu Valeria tercatat dalam sejarah dengan reputasi ceroboh dan cabul.
Ratu Valeria juga membuka rumah bordil sendiri yang di dalamnya ada banyak ruang rahasia yang dapat berhubungan intim dengan banyak pria yang berbeda untuk memenuhi kebutuhannya.
Setiap malam para pria akan pergi ke rumah bordil untuk berhubungan intim dengan Valeria.
Kecantikan dan pesona Valeria membuat tidak ada pria yang bisa menolaknya.
Valeria tidak meminta uang dari tamu yang datang ke rumah bordilnya, para pria hanya perlu meninggalkan satu koin yang dihitung Valeria sebagai kemenangannya.
Setiap malam Valeria sering berpakaian layaknya wanita nakal dan tetap anonim mencari hubungan intim bahkan dengan mereka yang hanya rakyat jelata.
Valeria pernah menantang Scylla, salah satu pelacur Romawi paling terkenal saat itu untuk melihat siapa yang bisa berhubungan intim lebih banyak dengan pria dalam satu malam.
Tantangan itu dimenangkan Valeria.
Hukuman yang pantas
Ratu Valeria juga merupakan wanita yang jahat, menganiaya banyak anggota keluarga kerajaan, menyusun banyak konspirasi dan trik untuk memecah keluarga kerajaan untuk memperkuat posisinya.
Kekejamannya membuat banyak orang tidak bersalah mati, termasuk orang-orang yang dekat dengannya.
Ratu Valeria juga memerintahkan banyak pria dibunuh hanya karena tidak mau tidur dengannya.
Gundik favorit Valeria adalah Gaius Silius, yang mendapat posisi penting lewat pengaruh Ratu Valeria.
Gaius Silius harus membayar harga yang mahal untuk itu yaitu perceraian dengan istrinya.
Gaius Silius tahu jika bersama Valeria sangatlah berbahaya, ia berulang kali menolak berhubungan intim dengan ratu tapi Valeria tidak menyerah.
Ratu Valeria menyumbangkan kekayaan, kekuasaan dan menghabiskan waktu bercinta dengan kekasihnya, dan hal ini tidak diketahui oleh Kaisar Claudius.
Ia membabi buta mempercayai istrinya yang cantik dan informasi mengenai istrinya selalu ia sangkal.
Kemudian setahun bersama, Gaius Silius meminta Valeria menikah dengannya, kendala mereka adalah Kaisar Claudius.
Mereka melangsungkan pernikahan rahasia ketika Kaisar harus berpatroli dan Valeria berkomplot membunuh suaminya demi mendudukkan kekasihnya di atas tahta.
Rencana jahat itu ditemukan oleh salah satu penasihat dekat Kaisar Claudius, yang mengungkapkan kebenaran kepada Claudius.
Claudius begitu patah hati mengetahui semuanya dan segera memerintahkan pembunuhan Gaius Silius.
Ia juga memerintahkan Ratu Valeria untuk mati dengan membiarkannya bunuh diri.
Ratu Valeria tidak memiliki keberanian untuk menusuk dirinya sendiri dengan pisau, dan akhirnya ia dibunuh oleh para prajurit.
Berita kematian Ratu Valeria tidak membuat Kaisar Claudius menunjukkan emosi, baik kesedihan, kemarahan atau kebencian.
Ia memerintahkan agar nama Ratu Valeria dihapus dari semua tempat umum atau pribadi dan semua patungnya diperintahkan untuk diturunkan.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik disini