Intisari - Online.com - Agama Shinto yang dianut sebagian besar masyarakat Jepang tidak memiliki pendiri.
Ketika masyarakat Jepang dan kebudayaan Jepang mulai sadar tentang diri mereka, Shinto sudah hadir.
Shinto tidak memiliki kitab suci yang bisa dibandingkan dengan Alkitab atau Al Quran.
Satu-satunya rujukan yang bisa dipakai adalah buku Kojiki dan Nihon shoki.
Keduanya ditulis pada tahun 712 dan 720 M, dan merupakan kompilasi tradisi Shinto kuno yang disebarkan dari mulut ke mulut.
Namun buku tersebut juga merupakan buku tentang sejarah, topografi dan sastra Jepang kuno.
Banyak yang berpendapat kemungkinan doktrin Shinto disusun dari kedua buku dengan mengartikan mitos dan praktik agama yang digambarkan dalam buku tersebut.
Sebagian cerita yang mirip dengan cerita dalam mitologi Jepang ditemukan dalam mitos-mitos di Asia Tenggara, dan dalam gaya penggambaran di mitos Jepang beberapa pengaruh China bisa dikenali.