Penulis
Intisari - Online.com - Sejarah mengenai raja-raja berbagai kerajaan di dunia tidak pernah membosankan.
Banyak raja yang hebat dan memberi tatanan baru pada dunia, tapi tidak sedikit pula para raja yang berkuasa dengan cara yang sangat aneh.
Salah satu kisah menarik adalah mengenai salah satu kaisar Romawi, Caligula.
Caligula terkenal karena kekejamannya terhadap rakyatnya.
Namun menariknya, Caligula justru memperlakukan hewan peliharaannya, yaitu kudanya, dengan rasa sayang yang berlebihan.
Kudanya diberi nama Incitatus.
Ia memberi terlalu banyak perhatian kepada Incitatus, memperlakukannya seperti manusia daripada seluruh rakyatnya.
Faktanya, Caligula justru membuat rumah khusus untuk kuda itu.
Incitatus memiliki kios marmer dan palungan gading di rumahnya.
Hal ini membuat kuda itu hidup bergelimang harta, jauh lebih baik dari kebanyakan warga manusia di saat itu.
Menurut sejarawan Romawi Suetonius, Caligula bahkan telah merencanakan menunjuk Incitatus jabatan tinggi konsul.
Namun, kemungkinan hal ini tidak serius mengingat tulisan Seutonius yang sifatnya kebanyakan sekedar gosip dan fakta jika Caligula mungkin hanya bercanda.
Meski begitu, kekejaman Caligula bukanlah bercandaan.
Melansir History ada beberapa fakta yang tidak diketahui mengenai kaisar Romawi bernama Caligula ini.
Caligula bukanlah nama aslinya
Nama aslinya adalah Gaius Caesar Augustus Germanicus, kaisar Romawi ketiga, berkuasa dari tahun 37 sampai 41 Masehi.
Ia merupakan anak dari jenderal Romawi Germanicus dan Agrippina the Elder, cucu dari Kaisar Augustus.
Caligula lahir dari keluarga penguasa pertama dari Kekaisaran Romawi, yang dikenal juga sebagai dinasti Julio-Claudian.
Di zaman Romawi, bahkan orang tua sua mendandani anak mereka dalam versi kecil perlengkapan dewasa, sehingga ketika Jenderal Germanicus membawa anaknya berkampanye, Gaius kecil memakai alas kaki tentara (caligae) yang diperkecil ukurannya.
Para cendekiawan berpikir Agrippina memilih pakaian itu guna menekankan silsilah kekaisaran keluarganya.
Orang-orang lantas menjulukinya dengan "Caligula" berarti "Sepatu Bot Kecil" atau "Booties".
Julukan itu menempel padanya, tapi Gaius dikabarkan membencinya.
Ibunya adalah wanita bertangan besi
Ibu Caligula, Agrippina the Elder punya hubungan dekat dengan kakeknya, Kaisar Augustus.
Setelah menikah dengan Germanicus, ia menentang tradisi dengan menemani kampanye militer Germanicus di Germania dan bertindak sebagai penasihat serta diplomat.
Saat suaminya tewas dalam keadaan yang mencurigakan, Agrippina segera menuduh salah satu saingan suaminya menyingkirkannya.
Ia bahkan menentang penerus Augustus, Tiberius, yang membuat Agrippina dicambuk, konon sampai wanita itu kehilangan matanya.
Empat tahun sebelum anaknya berkuasa, Agrippina memilih membunuh dirinya sendiri dengan jalan mati kelaparan saat berada di penjara.
Rumor inses yang berlebihan
Sejarawan Romawi, Suetonius, merupakan yang pertama kali mengklaim jika Caligula melakukan inses dengan tiga saudara perempuannya, bahkan konon kencan terjadi ketika jamuan makan yaitu ketika tamu dan istri Caligula berkumpul.
Pada 121 M, 80 tahun setelah Caligula dibunuh oleh anggota Penjaga Praetorian di usia 28 tahun, Suetonius menulis "The Lives of the Caesars".
Sementara itu, dua penulis sejarah yang hidup di era Caligula, Seneca dan Philo, tidak menyebut perilaku inses pada kaisar.
Sementara saudara perempuannya, Agrippina yang merupakan istri Kaisar Claudius berhubungan sedarah dengan anaknya sendiri, tapi tidak pernah ada kabar hubungan sedarah dengan Caligula.
Caligula meluncurkan kapal tongkang kesenangan di Danau Nemi
Ada cerita dari Suetonius jika Caligula membangun jembatan terapung sementara yang melintasi Teluk Baiae supaya bisa menyeberang dengan mudah.
Namun tidak ada bukti dari hal ini.
Sayangnya, gaya hidup mewah kaisar bukanlah isapan jempol, ia ternyata punya dua kapal pesiar besar dengan dekorasi marmer, lantai mosaik dan patung di Danau Nemi.
Tahun 1920-an dan 1930-an para pekerja menyelamatkan bangkai kapal yang salah satunya bertuliskan "Properti Gaius Caesar Augustus Germanicus."
Caligula mencetuskan penaklukan Inggris
Caligula dikenang sebagai penguasa egois dan tidak cakap yang melemahkan kekaisaran Romawi.
Namun banyak sejarawan tidak setuju karena Caligula malah berhasil mencaplok provinsi baru, memperluas ke barat dan merumuskan rencana yang layak untuk mengambil alih Inggris.
Kegilaan terhadap kuda mungkin disebabkan penyakit fisik
Caligula memang gila, tapi gagasan ini banyak ditolak sejarawan karena banyak ahli berpendapat jika suatu penyakit membuat Caligula tidak berdaya, kemungkinan epilepsi lobus temporal, hipertiroidisme, atau penyakit Wilson, sebuah kelainan bawaan yang menyebabkan ketidakstabilan mental.
Film tentang Caligula dilarang tayang di Kanada dan Islandia
Film "Caligula" tahun 1979 disutradarai oleh Tinto Brass dan dibintangi Malcolm McDowell mengejutkan dunia karena menggambarkan dengan rinci petualangan kejam dan cabul dari kaisar.
Sampai saat ini film ini tidak boleh ditayangkan di beberapa negara, termasuk Kanada dan Islandia.
Baca Juga: Kegilaan Commodus, Kaisar Roma yang Membuat Pemerintahan Jadi Mengerikan dan 'Penuh Darah'
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini