Intisari-Online.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyatakan dirinya yakin bahwaPresiden Rusia Vladimir Putin telah memutuskan untuk melancarkan invasi di Ukraina.
Pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Bidendisampaikannya saatberpidato pada konferensi pers pada hari Jumat kemarin.
Ini semua karena Bidenmemiliki "alasan untuk percaya"bahwa konflik akan terjadi dalam beberapa hari mendatang.
Termasuk mencakup serangan di ibu kota, Kiev.
“Kami memiliki alasan untuk percaya bahwa pasukan Rusia berencana dan berniat untuk menyerang Ukraina dalam minggu mendatang," kataPresiden AS ke-46 itu seperti dilansirexpress.co.uk pada Sabtu (19/2/2022).
“Kami percaya bahwa mereka akan menargetkan ibukota Ukraina, Kiev, sebuah kota berpenduduk 2,8 juta orang."
“Kami menyerukan rencana Rusia dengan keras dan berulang kali."
“Sampai saat ini, saya yakin dia telah membuat keputusan. Kami punya alasan untuk percaya itu.”
Tak hanya itu, Biden jugamenyangkal tuduhan palsu Rusiabahwa Ukraina berencana menyerang Donbas yang dikuasai separatis
"Lihat, tidak ada bukti dalam pernyataan ini."
"Selain itu, pernyataan itu bertentangan dengan logika dasar."
"Bagaimana mungkin Ukraina bisa menyerang ketika ada lebih dari 150.000 tentaraRusia yang siap menyerbudi perbatasannya."
"Itu hanya akan membuat konflik menjadi sangat panas."
Lanjut Biden,juga ada peningkatan pelanggaran gencatan senjata di Ukraina timur.
Ini semua karenaRusia telah dituduh untuk membuat krisis palsu di wilayah timur Ukraina.
Padahal itu hanya akan memberikan alasan untuk melancarkan invasi.
“Selama beberapa hari terakhir, kami telah melihat laporan tentang peningkatan besar dalam pelanggaran gencatan senjata oleh pejuang Rusia yang mencoba memprovokasi Ukraina," tutur Biden.
“Misalnya, penembakan di Taman Kanak-Kanak Ukraina kemarin yang menurut Rusia salah dilakukan oleh Ukraina."
“Kami juga terus melihat semakin banyak disinformasi yang didorong oleh publik Rusia."
"Termasuk separatis yang didukung Rusia yang mengklaim Ukraina berencana meluncurkan serangan ofensif besar-besaran di Donbas.”
Biden pun memberikan peringatan ke Rusia.
“Jangan salah, jika Rusia melakukan invasi, merekaakan bertanggung jawab atas bencana dan perang."
“Amerika Serikat dan sekutu kami siap untuk mempertahankan setiap inci wilayah NATO dari ancaman apa pun terhadap keamanan kolektif."
“Kami tidak akan mengirim pasukan untuk memerangi Ukraina tetapi kami akan terus mendukung rakyat Ukraina."
“Kami akan meminta pertanggungjawaban Rusia atas tindakannya, Barat bersatu."
"Terakhir, kami siap menjatuhkan sanksi berat kepada Rusia jika Rusia terus menginvasi Ukraina," tutup Biden.