Intisari-Online.com - Konflik Rusia dan Ukraina semakin panas dari hari ke hari.
Bahkan dikhawatirkan bahwa konflik Rusia dan Ukraina ini akan berubah menjadi perang besar.
Memang Rusia terus mengatakan tidak berniat menyerang Ukraina.
Tapi hadirnya lebih dari 130.000 tentara Rusia di perbatasan Ukraina jadi alasannya.
Ada dugaan hanya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan 'serang', maka tentara Rusia itu akan melakukan serangan.
Melihat kondisi ini, mantan Menteri Pertahanan Tory Sir Gerald Howarth memperingatkan bahwa serangan Rusia ke Ukraina "sangat mungkin" terjadi.
Tapi alasannya bukan hanya soal tuntutan Rusia ke NATO atau pencaplokan Krimea pada 2014 silam.
Kepada TalkRADIO seperti dilansir dari express.co.uk pada Rabu (16/2/2022), Sir Gerald mengatakan alasan invasi Rusia ke Ukraina kali ini karena Vladimir Putin ingin membalas dendam.
Khususnya pada runtuhnya USSR atau Union of Soviet Socialist Republics pada tahun 1991.
USSR atau secara resmi Uni Republik Sosialis Soviet atau yang akrab dikenal dengan Uni Soviet runtuh pada 1991.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR