Intisari-Online.com - Sudah diduga semua orang, konflik Rusia dan Ukraina ternyata merembet ke mana-mana.
Ini semua karena Amerika Serikat (AS) terlibat dalam konflik Rusia dan Ukraina.
Analis kebijakan luar negeri Rusia Clint Ehrlich telah memperingatkan ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan Rusia.
Bahkan mungkin konflik antara dua negara militer terkuat ini paling besar sejak krisis rudal Kuba selama Perang Dingin.
Dilansir dari express.co.uk pada Jumat (11/2/2022), Ehrlich telah memperingatkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin mungkin ingin memanggil menggertak Presiden AS Joe Biden.
Salah satu gertakkan Rusia adalah dengan menyebarkan pasukan militer Rusia ke Kuba dan Venezuela jika terjadi sesuatu di Ukraina.
"Rusia telah membuat kebisingan tentang berpotensi membuat penyebaran ke Venezuela dan ke Kuba," ucap Ehrlich.
"Dan mereka telah mengatakan bahwa itu akan tergantung pada respons Barat dan saya tidak berpikir bahwa itu adalah ancaman."
"Apalagi ketika Presiden Biden telah mengancam Presiden Putin."
Ehrlich tentu berharap mereka tidak akan melakukan itu (saling menyerang.red).