Intisari-Online.com - Panasnya konflik Rusia dan Ukraina membuat khawatir banyak negara di dunia.
Amerika Serikat (AS) menjadi negara yang paling sibuk terkaitkonflik Rusia dan Ukraina.
Selain dikenal sebagai musuh besar Rusia, Amerika Serikat (AS)juga dikenal sebagai negara militer terkuat di dunia.
Bahkan lebih kuat dibanding Rusia.
Namun mendadak AS malah mengatakan justru Indonesialah yang bisa membantu meredakan ketegangan antara Rusia dan Ukraina.
Kok bisa?
Dilansir dari kompas.com pada Sabtu (19/2/2022), hal itu disampaikan oleh seorang pejabat senior Kedutaan Besar AS yang enggan disebut namanya di Jakarta.
Itu terjadi dalam press-briefing secara virtual di Jakarta pada Jumat (18/2/2022) kemarin.
Katanya, Indonesiamemiliki peranan penting dan memintasemua pihak meredakan situasi yang tengah memanas ini.
DiketahuiMenteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia Retno Marsudi memang telah melakukanpanggilan telepon denganMenlu Rusia Sergei Lavrov dan Menlu Ukraina Dmytro Kuleba.
Panggilan itu dilakukan secara terpisah pada 9 Februari 2022.
Dalam panggilan itu, Retno menyampaikan pesan perdamaian di mana dia meminta kedua negara untuk menahan diri dari situasi panas ini.
Dia juga meminta agar diberikan kesempatan untuk berdialog.
“Kami sepenuhnya setuju. Kami menyambut pernyataannya," kata pejabat AS itu, sebagaimana dilansir Antara.
Tidak hanya pernyataan Retno, AS juga mengapresiasi pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam G20 beberapa waktu lalu.
Di mana Presiden Jokowi mengatakan ini bukan waktu untuk berkonflik.
Apalagi di saat dunia tengah berjuang menghadapi pandemi virus corona.
Terkait ketengan yang meningkat antara Rusia dan Ukraina, AS sudah mempersiapkan banyak cara. Termasuk cara diplomatik.
Meski begitu, AS juga mempersiapkan pasukannya dibanyak negara di Eropa Timur.
Tujuannya guna menangkis jika terjadi serangan di Ukraina.
Sebab konflik masih mungkin terjadi.