Roti adalah bagian tak terpisahkan dari makanan orang Mesir dan ancaman terhadap pasokan dari pemasok tertentu dapat mendorong pemerintah Mesir untuk mencari alternatif.
Hampir 85 persen impor gandum Mesir pada 2020-21 berasal dari Rusia dan Ukraina.
“Saya kira pemerintah harus mulai menjajaki kemungkinan mendapatkan kebutuhan gandum nasional dari pemasok lain,” kata Abuldahab.
Di Tunisia, juga, masalah ekonomi kemungkinan akan diperparah dengan meningkatnya ketegangan antara Rusia dan musuh-musuhnya.
Baca Juga: Begini Urutan Pemakaian Skincare Pagi dan Malam yang Benar, Yuk Jangan Salah Lagi!
Negara berpenduduk sekitar 11 juta orang ini telah terperosok dalam masalah politik sejak Juli tahun lalu, ketika presidennya, Kais Saied, memecat kabinet, membubarkan parlemen, dan membekukan konstitusi.
Tunisia sangat bergantung pada impor gandum dari negara lain.
Gandum membuat hampir setengah dari keseluruhan impor sereal Tunisia. Ini berasal dari berbagai pemasok, di atas adalah Ukraina dan Rusia.
Inilah sebabnya mengapa ada kekhawatiran di Tunisia atas meningkatnya krisis antara kedua negara.
Krisis tersebut, kata para ahli Tunisia, akan berdampak negatif terhadap pasokan biji-bijian ke negara mereka.
"Rusia adalah sekutu tradisional Tunisia dalam hal impor gandum," kata komentator politik Tunisia Najeh Missaoui kepada MEE. "Pemerintah Tunisia sudah mulai mencari alternatif."
Potensi krisis pasokan juga datang pada saat yang buruk bagi Aljazair, negara Afrika Utara lainnya yang sangat bergantung pada impor biji-bijian dari negara lain.
Setelah sebelumnya mengandalkan gandum Eropa, Aljazair mengimpornya dari Rusia tahun lalu untuk pertama kalinya dalam lima tahun, karena perubahan spesifikasi impornya.
Impor gandum di Aljazair diperkirakan akan meningkat menjadi 8 juta ton tahun ini, bahkan ketika negara tersebut berjuang untuk mengurangi ketergantungan pada impor, termasuk dengan mereklamasi lahan di gurun pasir.
Baca Juga: Weton Pasaran Hari Ini 14 Februari 2022, Beginilah Nasib dan Sifat Senin Legi yang Unik
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR