Presiden AS, Richard M. Nixon, memerintahkan kampanye pengeboman rahasia sebagai bagian dari Perang Vietnam, melansir history.
Selama rentang waktu empat tahun, pesawat AS menjatuhkan 500.000 ton bom di Kamboja, lebih dari tiga kali lipat jumlah bom yang dijatuhkan di Jepang selama Perang Dunia II.
Ketika kampanye pengeboman AS berakhir pada Agustus 1973, jumlah pasukan Khmer Merah meningkat secara eksponensial, dan menguasai sekitar tiga perempat wilayah Kamboja.
Mulailah mereka menembaki Phnom Penh dengan roket dan artileri.
Baca Juga: Dihujani Roket Khmer Merah di Sungai Mekong Segera Saja Paspor dan Surat Penting Dibagikan
Serangan terakhir dari ibu kota yang dipenuhi pengungsi dimulai pada Januari 1975, dengan Khmer Merah membombardir bandara dan memblokade penyeberangan sungai.
Pengiriman pasokan AS gagal mencegah ribuan anak kelaparan.
Pada 17 April 1975, akhirnya Khmer Merah memasuki kota, memenangkan perang saudara dan mengakhiri pertempuran.
Sekitar 500.000 orang Kamboja tewas selama perang saudara, tapi ini belum selesai, karena yang terburuk masih akan datang!
Genosida Kamboja
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR