Intisari-Online.com - Sudah lama Timor Leste ingin menjadi anggota ASEAN (Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara).
Namun tidak mudah bagiTimor Lesteuntuk menjadi anggota ASEAN.
Karena ada saja faktor yang membuat negara itutak bisa masuk menjadi anggota ke-11.
Kali ini apa yang membuat Timor Leste tak bisa menjadi anggota ASEAN?
Dilansir darithediplomat.com pada Senin (2/8/2021), awalnya Kamboja mendukung jika Timor Leste pada tahun 2018 silam.
Namunkeanggotaan pada 2018 gagal terwujud.
Kini, hampir 3 tahun berlalu, Myanmar malah menolak keanggotaan Timor Leste.
Ini semua karenaDili memihak Phnom Penh dalam abstain dari pemungutan suara pada resolusi yang tidak mengikat di Majelis Umum PBB yang mengutuk junta militer Myanmar.
Abstain dari pemungutan suara, yang juga menyerukan pembatasan penjualan senjata ke junta, secara luas ditafsirkan sebagai aksi jual-beli untuk negara kecil dengan masa lalu yang penuh kekerasan.
Padahal Timor Leste sangat membutuhkan dukungan Myanmar jika ingin menjadi anggota ke-11 dari ASEAN.
Mantan Presiden Timor Leste Jose Ramos-Horta sendiri meminta maaf.
Dia menggambarkan keputusan itu sebagai "suara memalukan" dan mengatakan "sangat kecewa" dengan negaranya.
Apalagi setelah Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan bahkan Vietnam mendukung PBB untuk resolusi Myanmar.
Peraih Nobel Perdamaian 1996 iyu menuliskannya seperti ini:
“Abstain pada kudeta militer yang kejam, abstain pada pembunuhan lebih dari 800 warga sipil, pada penahanan para pemimpin nasional terpilih, pada pembunuhan yang ditargetkan terhadap pemuda, artis, penulis, penyanyi , penari.”
Di dalam negeri, Parlemen Timor Leste telah menyetujui resolusi yang menyerukan solusi untuk krisis tersebut.
Akan tetapiRamos-Horta mencatat bahwa perdana menteri, presiden, dan orang-orang senior dalam urusan luar negeri tidak diajak berkonsultasi mengenai pemungutan suara.
Karenanya mereka bertanya, “Siapa yang membuat keputusan?”
Memang tidak hanya Timor Leste yang abstain dalam resolusi itu.
Brunei, Laos, Thailand, dan Kamboja bergabung dengan China dan Rusia yang dalam abstain ketika 119 negara mengeluarkan resolusi yang tidak mengikat untukmembantu menghukum Jenderal Myanmar di masa depan.
Tetapi setidaknya empat negara Asia Tenggara itu sudah menjadi anggota ASEAN.
Berbeda dengan Timor Leste yang masih berharap menjadi anggota ASEAN.
Akan tetapi penolakan itu seharusnya tidak mengejutkan.
Brunei adalah negara syariah yang diperintah oleh seorang raja absolut.
Laos adalah negara komunis satu partai seperti pertapa yang berhutang banyak kepada China.
Sementara para penguasa Thailand berasal dari kelas militer yang berkuasa melalui kudeta mereka sendiri pada tahun 2014.
Dan sementaraTimor Lestemungkin merasa jumawa telah mendapatkan dukungan Myanmar untuk keanggotaan ke ASEAN.
Sehingga mereka abstain dari pemungutan suara.
Siapa sangka, sikap itu membuat Myanmar malah marah.
Di sisi lain,Singapura menjadi satu-satunya negara di dalam blok yang sampai saat ini menentang masuknya Timor-Leste keASEAN.
Anggota lain sekarang mungkin juga diminta untuk memikirkan kembali dukungan mereka untuk masuknya Timor Leste ke ASEAN.