Intisari-Online.com - Timor Leste telah berusaha keras untuk bergabung menjadi anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) sejak 2011 lalu.
Namun, upaya Timor Leste untuk menjadi anggota ASEAN yang ke-11 bisa terganjal karena ulahnya sendiri.
Hal ini diungkap dalam artikel The Diplomat yang berjudul "Timor-Leste’s Bid for ASEAN Membership Tarnished by Myanmar Vote" oleh Luke Hunt, yang dirilis tanggal 29 Juni 2021.
Tahun 2022, Kamboja mengambil alih kursi bergilir sebagai ketua dari ASEAN.
Namun, berpihaknya Timor Leste bersama Kamboja dalam keputusan berikut bisa mengarah pada hasil yang tidak menguntungkan untuk Timor Leste.
Pasalnya, Dili berpihak pada Phnom Penh dalam abstain dari pemungutan suara pada resolusi yang tidak mengikat di Majelis Umum PBB yang mengutuk junta militer Myanmar.
Pemungutan suara juga menyerukan pembatasan penjualan senjata ke junta, secara luas ditafsirkan sebagai aksi jual-beli untuk negara kecil dengan masa lalu yang penuh kekerasan.
Timor Leste juga sangat membutuhkan dukungan Myanmar jika ingin menjadi anggota ke-11 dari ASEAN.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR