Intisari - Online.com - Menjaga kedaulatan negara adalah agenda utama bagi Indonesia saat ini.
Itulah sebabnya Kementerian Pertahanan memborong jet tempur dari Perancis dan b Serikat dalam upaya modernisasi militer Indonesia.
Tantangan maritim dan regional menjadi masalah utama kedaulatan Indonesia sekarang.
Kini, demi meningkatkan armada angkatan udara yang sudah mulai lapuk, Indonesia memborong jet tempur dari Perancis dan AS di tengah ketegangan di Asia Pasifik.
Melansir Al Jazeera, kesepakatan pembelian 42 jet tempur Rafale dari Perancis diumumkan saat Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto, bertemu dengan Menteri Pertahanan Perancis Florence Parly di Jakarta.
Prabowo mengkonfirmasi kesepakatan telah ditetapkan untuk pembelian jet tempur, dengan sebuah kontrak disetujui Kamis kemarin untuk pembelian enam unit pertama.
Menteri pertahanan Perancis mengatakan kontrak untuk 42 jet tempur dan senjata-senjatanya bernilai USD 8,1 miliar.
Indonesia juga membeli dua kapal selam penyerang bertenaga diesel-elektrik Scorpene.
Sementara itu, administrasi Biden juga menyetujui penjualan jet tempur F-15 senilai USD 13,9 miliar ke Indonesia.
Penjualan meliputi penjualan jet tempur F-15, mesin dan peralatan terkait, termasuk amunisi dan sistem komunikasi.
KOMENTAR