Penulis
Intisari-Online.com - Sejak setahun terakhir, China berusaha mengklaimLaut China Selatan dan Taiwan sebagai milik mereka.
China juga berkonflik dengan India di perbatasan.
Kini, sebuah laporan pemerintah Nepal yang bocor ke BBC menuduh China merambah Nepal di sepanjang perbatasan bersama kedua negara.
Ini adalah pertama kalinya ada klaim resmi dari Nepal tentang campur tangan China di wilayahnya.
Dilansir dari bbc.com pada Selasa (8/2/2022), laporan itu dibuat pada September 2021 dan mengklaim bahwa China telah masuk tanpa izin di distrik Humla, di ujung barat Nepal.
Kedutaan China di Kathmandu membantah telah terjadi perambahan.
Pemerintah Nepal belum menanggapi pertanyaan dari BBC.
Tidak jelas mengapa laporan itu belum diterbitkan.
Namun pemerintah Nepal selama beberapa tahun terakhir meningkatkan hubungan dengan China untuk mengimbangi hubungan jangka panjangnya dengan India, tetangga raksasanya di selatan.
Temuan laporan tersebut kemungkinan akan memberi tekanan pada hubungan yang berkembang ini dengan Beijing.
Perbatasan antara Nepal dan Cina membentang hampir 1.400 km di sepanjang pegunungan Himalaya.
Perbatasan itu dituangkan dalam serangkaian perjanjian yang ditandatangani antara kedua negara pada awal 1960-an.
Sebagian besar berada di daerah terpencil dan sulit dijangkau. Di tanah, batas dibatasi oleh rantai pilar, terpisah beberapa kilometer.
Hal inilah yang terkadang membuat sulit untuk mengetahui secara pasti di mana letak perbatasan tersebut.
Pemerintah Nepal memutuskan untuk mengirim satuan tugas ke Humla setelah laporan tentang kemungkinan perambahan Cina.
Beberapa mengklaim China telah membangun serangkaian bangunan di sisi perbatasan Nepal.
Tim tersebut terdiri dari perwakilan polisi dan pemerintah.
Dalam laporannya, yang diteruskan ke BBC,tim tersebut menemukan bahwa kegiatan pengawasan oleh pasukan keamanan China telah membatasi kegiatan keagamaan di sisi perbatasan Nepal di sebuah tempat bernama Lalungjong.
Daerah ini secara tradisional menjadi daya tarik bagi peziarah karena kedekatannya dengan Gunung Kailash, tepat di seberang perbatasan di China, yang merupakan situs suci bagi umat Hindu dan Buddha.
Laporan itu juga menyimpulkan bahwa China telah membatasi penggembalaan oleh petani Nepal.
Di area yang sama, ditemukan China sedang membangun pagar di sekitar pilar perbatasan, dan mencoba membangun kanal dan jalan di sisi perbatasan Nepal.
Namun satuan tugas itu menemukan bahwa bangunan-bangunan China yang semula dianggap dibangun di dalam Nepal, ternyata dibangun di sisi perbatasan China.
Para penyelidik menemukan orang Nepal lokal sering enggan berbicara tentang masalah perbatasan.
Ini karena beberapa dari mereka bergantung pada akses berkelanjutan ke pasar China di seberang perbatasan.
Laporan tersebut pada akhirnya membuat pasukan keamanan Nepal ditempatkan di daerah itu untuk menjamin keamanan.