Hal seperti ini pernah terjadi sebelum Rusia mencaplok Krimea pada 2014.
Bahkan harga minyak Rusia menjadi 33 rubel per barel.
Belum lagi fakta Rusia ditampar dengan sanksi pada tahun 2014 setelah mencaplok Semenanjung Krimea di Ukraina dengan kecaman global.
Profesor Guriev memperingatkan bahwa Rusia akan mampu menghindari "runtuhnya" ekonomi jika mereka menginvasi Ukraina.
Tetapi Rusia kemungkinan akan sangat "tidak senang" dengan konsekuensi dari serangan semacam itu.
“Jika Rusia menginvasi Ukraina dan sanksi keuangan besar diberlakukan, Rusia masih akan dapat menghindari keruntuhan makroekonomi."
"Ini karena mereka memiliki anggaran berimbang, cadangan FX yang besar, utang rendah, dan dana kekayaan negara yang besar."
“Sangat tidak mungkin bahwa Barat akan memberlakukan embargo minyak/gas."
“Tapi tanpa embargo seperti itu, ekonomi Rusia akan terus mandek."
“Rusia tentu saja tidak akan senang."
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR