Pantas Saja Dijuluki 'Tiran' hingga 'Kaisar Gila', Rupanya Kaisar Ketiga Romawi Ini Diklaim Suka Membunuh Tanpa Ampun, Ini Dosa-dosa Masa Lalunya

Mentari DP

Penulis

Kaisar ketiga Romawi, Caligula.
Kaisar ketiga Romawi, Caligula.

Intisari-Online.com - Salah satu karakter Kekaisaran Romawi yang paling terkenal adalah kaisar ketiganya, Caligula.

Caligula dikenal sebagaipenguasa yang tiran dan suka sewenang-wenang.

Bahkan beberapa menyebutnya sebagai 'kaisar gila', memiliki kecenderungan ke arah pesta pora, dan bahkan pembunuhan tanpa ampun.

Begini kisahCaligula terkaitkekejaman, kemewahan, sadisme, dan penyimpangannya.

Dilansir dari thevintagenews.com pada Rabu (9/2/2022), lahir di Antium pada tahun 12 M, nama lengkapnya adalah Gaius Julius Ceasar Augustus Germanicus.

Caligula lahir dalam keluarga penguasa pertama Kekaisaran Romawi.

Dia merupakan anak dariGermanicus, seorang jenderal Romawi dan ibunya, Agrippina adalah cucu dari Augustus, kaisar pertama.

Memiliki 5 saudara yaituNero, Drusus, Agrippina Muda, Julia Drusilla, dan Julia Livilla.

Ketika ayah mereka meninggal pada tahun 19 M, keluarga itu kembali ke Roma, dan Agrippina terlibat dalam perseteruan yang mengerikan dengan kaisar baru, Tiberius.

Baca Juga: Dibiarkan Jadi Penerang Kota Selama Siksaan Berlangsung, Inilah Lilin Roma, Kala Nero yang Murka pada Kaum Yahudi Justru Jadikan Kaum Kristen Sebagai Kambing Hitam

Baca Juga: Tampak Seperti Ilustrasi Semata, TernyataSosok Raja-raja di Kartu King dalam Kartu RemiBukan Orang Sembarangan,Inilah Identitas Mereka yang Sebenarnya

Akibatnya, Agrippina dan dua anaknya, Nero dan Drusus, yang dianggap saingan politik dan dibuang atau dipenjara seumur hidup.

Caligula, sebagai satu-satunya laki-laki yang selamat, pertama kali dikirim untuk tinggal bersama nenek buyutnya, Livia, yang juga ibu Tiberius.

Kemudian neneknya, Antonia Minor, berhasil melindunginya dari intrik politik.

Sejarawan Romawi Suetonius menulis bahwa Caligula adalah aktor yang baik.

Dia tahu bahwa dia perlu menyembunyikan semua kebenciannya terhadap Tiberius untuk bertahan hidup.

Ketika Tiberius meninggal pada tahun 37 M, teman Caligula dan sekutu Praetorian, Naevius Surtorius Marco, membuat pengaturan agar Caligula dinyatakan sebagai kaisar tunggal Roma.

Selama beberapa bulan pertama di tahta Romawi, Caligula menjadi kaisar yang murah hati.

Dia memberikan bonus untuk militer, serta Praetorian Guard.

Dia lalu memerintahkanagar ibu dan saudara laki-lakinya untuk dikembalikan ke Roma dan ditempatkan di makam Augustus.

Dia digambarkan sebagai kaisar pertama yang umumnya dikagumi oleh semua orang.

Baca Juga: Mulai dari 'Teman Tidur' Raja Hingga Ratusan Selir, Begini Kisah Wanita dalam Kehidupan Raja Louis XIV, Tak Berdaya dan Hanya Bisa Pasrah di Bawah Kuasa Ibunya

Baca Juga: Rusia dan Ukraina di Ambang Perang, 4 Pesawat Militer Rusia MalahTerciduk Nyelonong di Wilayah Inggris, Langsung Bikin Seisi Eropa Menahan Napas!

Namun masa bahagia itu tidak berlangsung lama.

Beberapa bulan setelah menjadi kaisar, Caligula menjadi sangat sakit, dan desas-desus beredar bahwa dia telah diracun.

Banyak yang percaya bahwa ini membuatnya gila.

Ada kemungkinan dia menderita epilepsi atau mungkin menderita meningitis atau hipertiroidisme.

Akibatnya, dia mulai tidak percaya pada siapapun.

Puncaknya, menyingkirkan siapa pun yang dia yakini sebagai ancaman atau menghukum orang yang telah berbuat salah padanya.

Misalnya dia menyingkirkan sepupunya, Gemellus, yang menyebabkan kematian neneknya, Antonia Minor.

Suetonius mengisyaratkan bahwa Caligula yang secara langsung bertanggung jawab atas kematiannya dengan meracuninya.

Dia jugamenyingkirkan ayah dan saudara iparnya, dan mengasingkan dua saudara perempuannya.

Baca Juga: Bak Negara Maju yang Datangkan Teknologi dari Luar Negeri, Ternyata Kerajaan Arab Kuno Ini Juga PernahMembiakkan Unta Hibrida, Hal Ini yang Jadi Buktinya

Baca Juga: Ribuan Tahun Punya Reputasi'Maniak Pembunuh' Termasuk Bunuh 2 Keponakannya, Rupanya Raja Richard III Tidak Sekejam yang Diberitakan, Terbongkar Fakta Sebenarnya

Kekaisaran Romawi berada dalam krisis keuangan pada tahun 39 M. Sebab sang pemimpin telah menghabiskan sebagian besar kas negara.

Untuk membantu mendanai pemerintahannya, Caligula memungut pajak atas pernikahan, tuntutan hukum, dan prostitusi.

Dia melelang nyawa para gladiator di arena.

Perwira dan beberapa pejabat pemerintah dipaksa untuk menyerahkan uang yang telah mereka peroleh.

Pada tahun 41 M ketika petugas di Praetorian Guard secara brutal menyingkirkan Caligula.

Menurut Suetonius Caligula didatangi ketika dia sedang berbicara dengan sekelompok aktor di istana kekaisaran.

Pemimpin Pengawal, Cassius Chaerea, diyakini sebagai orang pertama yang menikam Caligula, dan dia ditikam sebanyak 30 kali oleh kelompok tersebut.

Tubuh Caligula dikremasi dan kemudian dimakamkan di Mausoleum Augustus, bersama keluarganya.

Baca Juga: Bakal Jadi Konflik Terbesar di Eropa Sejak Perang Dunia II, Terkuak Rencana Invasi Vladimir Putin yang Terbaru, Ukraina Bukan Satu-satunya Target Rusia!

Baca Juga: Pantas Amerika dan NATO Mati-matian Bantu Ukraina, RupanyaJikaRusia Berhasil Kuasai Ukraina, Maka Negara-negara Ini Juga Bisa Jatuh ke TanganVladimir Putin

Artikel Terkait