Intisari-Online.com - Dalam beberapa bulan terakhir muncul laporan bahwa invasi Rusia ke Ukraina bisa terjadi kapan saja.
Alasannya karena banyaknya pasukan Rusiayang ditempatkan di perbatasan Ukraina.
Sehingga sejumlah pakar menyebutkaninvasi Rusia ke Ukrainasudah didepan mata.
Rusia memang dikenal sebagai salah satu negara militer terkuat di dunia.
Saat ini, hanya Amerika Serikat (AS) yang berada di atas Rusia soal militer.
Dengan fakta itu, maka banyak orang yang menyakini bahwa Rusia bisa saja mengambil alih seluruh negeri.
Mereka diyakinimemiliki kekuatan yang cukup untuk mengambil alih Kiev atau kota Ukraina lainnya.
Hal itu diungkapkan oleh penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan.
Sebab Rusia telah mengumpulkan setidaknya 70% dari senjata militer yang ingin mereka miliki pada pertengahan Februari.
Dengan begitu, maka itu cukup untuk memberi Presiden Vladimir Putin opsi untuk meluncurkan skala penuh invasi ke Ukraina.
Dan rupanya, jika Rusia berhasil menginvasi Ukraina, maka masalah lainnya bisa terjadi.
Ini seperti efek domino.
Dilansir dariexpress.co.uk pada Selasa (8/2/2022), para pakar menyebut jika Ukraina sampai jatuh ke tangan Rusia, makanegara-negara Baltik dan Nordik bisa berada dalam bahaya.
Hal itu sendiri sudah diketahui oleh Inggris.
Oleh karenanya,Inggris telah mengatakan akan berkomitmen untuk pengerahan lebih lanjut pasukan NATO ke Baltik.
Seperti ke Estonia, Lithuania dan Latvia jika Rusia menyerang.
NamunProfesor Julian Lindley-French, seorang analis strategis dan penasihat pertahanan yang diakui secara internasional, yang juga telah bekerja dengan NATO, merasa itu tidak cukup.
Lituania dan Latvia mungkin akan menjadi negara yang paling riskan diserang Rusia.
Sebab dua negara itu berbatasan langsung dengan Belarusia yang sudah dipengaruhi oleh Rusia.
"Jika Anda melihat peta, jika Ukraina jatuh ke Rusia, dengan Belarusia sudah berada di wilayah Rusia, bagaimana kita bisa membela negara-negara Baltik?" tanyaProfesor Julian Lindley-French.
"Bagaimana kita mempertahankan Tanjung Utara Norwegia atau Svalbard, kepulauan Norwegia, dariserangan Rusia?"
Diketahui, semua negara Baltik memiliki sejarah yang erat terkait dengan Rusia.
Masing-masing telah menjadi bagian dari Kekaisaran Rusia sejak akhir abad ke-18, tetapi setelah Revolusi Rusia tahun 1917, mereka menjadi negara merdeka.
Namun, pada tahun 1940, mereka dianeksasi oleh Kremlin selama hari-hari dalam Perang Dunia 2 yangdramatis ketika Paris jatuh ke Jerman, dan menjadi Republik Uni Soviet.
Mereka tidak memperoleh kemerdekaan lagi sampai September 1991 hingga Pemerintah Soviet akhirnya mengakui mereka sebagai negara berdaulat.
Sementara negara-negara Nordik sebagian besar dipandang aman dari Rusia.
Sebab mereka tidak pernah menjadi bagian dari Uni Soviet.
Misalnya Finlandia yang telah menolak aneksasi Rusia dua kali selama Perang Dunia 2.