Intisari-Online.com - Saat ini, proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung sedang menjadi sorotan.
Ada beberapa poin mengapaproyekKereta Cepat Jakarta Bandung disorot.
Pertama soalproyek tersebut terancam mangkrak.
Alasannya karena biayapengerjaanya membengkak menjadi 8 miliar dollar AS (Rp114,24 triliun).
Padahal sebelumnya,biayapengerjaanya hanya6,07 miliar dollar AS.
Artinya ada kenaikan sekitar Rp27,09 triliun terkait proyek ini.
Kedua, awalnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjanji bahwa proyek kereta cepat ini tidak akan menggunakan uang rakyat.
Namun kini Presiden Jokowi mengizinkandana APBN digunakan untuk proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung.
Ketiga soal mahalnya tiketKereta Cepat Jakarta Bandung.
Sejauh ini, proyek sudah berjalan hingga 80%, kemungkinan pada akhir Desember 2022 proyek ini bakal diuji coba.
Nah, masyarakat pun bertanya soal harga tiketnya.
MenurutDirektur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi, harga tiket Kereta Cepat Jakarta Bandung ini diperkirakan berkisar Rp150.000 hingga Rp350.000 per orang.
Harga itu dibagi berdasarkan 3 kelas.
Akan tetapi itu tidak cukup menutup modal awal. Sehingga perusahaan tengah berusaha mencari pendapatan lain.
Tujuannya agarbisa menekan potensi BEP di bawah 40 tahun.
Coba bandingkan dengan kereta cepat Taiwan.
Dilansir darireuters.com pada Rabu (9/2/2022), kereta cepat Taiwan pertama kali beroperasi pada awal 2007.
Karena peningkatan penumpang sebesar 136% bulan lalu, maka pendapatan dan pengeluaran masing-masing sekitar62 juta Dollar AS (Rp890 miliar).
Semua itu terjadi pada tahun 2008.
Rupanya semua itu berkait kerja sama Taiwan dengan kereta peluru gaya Jepang.
Kereta cepat Taiwan berjalansejauh 345 kilometer antara Taipei dan kota pelabuhan selatan Kaohsiung.
Sistem kereta peluru senilai 15 miliar Dollar AS ini adalah jalur darat tercepat di luar Jepang, mencapai kecepatan hingga 315 km/jam (196 mil/jam).
Volume penumpang rata-rata 85.000 perjalanan per hari.
Peluncuran Kereta Cepat Taiwan rupanya menggunakan teknologi kereta peluru Shinkansen Jepang.
Dan ini telah meningkatkan persaingan dengan rute penerbangan domestik.
Sebagai perbandingan, harga tiket pesawat Taipei-Kaohsiung turun sedikit di bawah tarif penuh kereta kecepatan tinggi.