Tak Perlu Tunggu 4 Dekade Seperti Indonesia, Kereta Cepat Taiwan Sudah Langsung BEP di Tahun Kedua, Bisa Tebak dengan Siapa Mereka Kerja Sama?

Mentari DP

Penulis

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Intisari-Online.com - Saat ini, proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung sedang menjadi sorotan.

Ada beberapa poin mengapaproyekKereta Cepat Jakarta Bandung disorot.

Pertama soalproyek tersebut terancam mangkrak.

Alasannya karena biayapengerjaanya membengkak menjadi 8 miliar dollar AS (Rp114,24 triliun).

Padahal sebelumnya,biayapengerjaanya hanya6,07 miliar dollar AS.

Artinya ada kenaikan sekitar Rp27,09 triliun terkait proyek ini.

Kedua, awalnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjanji bahwa proyek kereta cepat ini tidak akan menggunakan uang rakyat.

Namun kini Presiden Jokowi mengizinkandana APBN digunakan untuk proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung.

Ketiga soal mahalnya tiketKereta Cepat Jakarta Bandung.

Baca Juga: Biaya Proyek Kereta Cepat Terus Membengkak Hingga Rp114 Triliun, Ahli Beberkan Skenario Terburuk Proyek Indonesia- China Ini, 'Baru Lunas139 Tahun Lagi!'

Baca Juga: Ketika Indonesia Tetap Ngotot LanjutkanProyek Kereta CepatSenilai Rp114 Triliun Sampai Gunakan Dana APBN, Malaysia Justru Membatalkannya, 'Utang Kami Sudah Numpuk!'

Sejauh ini, proyek sudah berjalan hingga 80%, kemungkinan pada akhir Desember 2022 proyek ini bakal diuji coba.

Nah, masyarakat pun bertanya soal harga tiketnya.

MenurutDirektur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi, harga tiket Kereta Cepat Jakarta Bandung ini diperkirakan berkisar Rp150.000 hingga Rp350.000 per orang.

Harga itu dibagi berdasarkan 3 kelas.

Akan tetapi itu tidak cukup menutup modal awal. Sehingga perusahaan tengah berusaha mencari pendapatan lain.

Tujuannya agarbisa menekan potensi BEP di bawah 40 tahun.

Coba bandingkan dengan kereta cepat Taiwan.

Dilansir darireuters.com pada Rabu (9/2/2022), kereta cepat Taiwan pertama kali beroperasi pada awal 2007.

Karena peningkatan penumpang sebesar 136% bulan lalu, maka pendapatan dan pengeluaran masing-masing sekitar62 juta Dollar AS (Rp890 miliar).

Baca Juga: Bakal Jadi Konflik Terbesar di Eropa Sejak Perang Dunia II, Terkuak Rencana Invasi Vladimir Putin yang Terbaru, Ukraina Bukan Satu-satunya Target Rusia!

Baca Juga: Pantas Amerika dan NATO Mati-matian Bantu Ukraina, RupanyaJikaRusia Berhasil Kuasai Ukraina, Maka Negara-negara Ini Juga Bisa Jatuh ke TanganVladimir Putin

Semua itu terjadi pada tahun 2008.

Rupanya semua itu berkait kerja sama Taiwan dengan kereta peluru gaya Jepang.

Kereta cepat Taiwan berjalansejauh 345 kilometer antara Taipei dan kota pelabuhan selatan Kaohsiung.

Sistem kereta peluru senilai 15 miliar Dollar AS ini adalah jalur darat tercepat di luar Jepang, mencapai kecepatan hingga 315 km/jam (196 mil/jam).

Volume penumpang rata-rata 85.000 perjalanan per hari.

Peluncuran Kereta Cepat Taiwan rupanya menggunakan teknologi kereta peluru Shinkansen Jepang.

Dan ini telah meningkatkan persaingan dengan rute penerbangan domestik.

Sebagai perbandingan, harga tiket pesawat Taipei-Kaohsiung turun sedikit di bawah tarif penuh kereta kecepatan tinggi.

Baca Juga: Disebut Indonesia Sudah Masuki Gelombang Ke-3 Meski Terlihat Baik-baik Saja, Statistik Ini Malah Ungkap Situasi DKI Jakarta yang Sudah Sangat Kritis

Baca Juga: Maruk Bukan Main, Setelah Taiwan, India, dan Laut China Selatan, Kini China Mati-matian Ingin Kuasai Perbatasan Nepal, Bahkan Negeri Panda Dicurigai Lakukan Kecurangan Ini

Artikel Terkait