Intisari-Online.com – Dalam sebuah video yang diunggah oleh pemilik Susi Air, Susi Pudjiastuti, lewat akun Twitter-nya, terlihat pemindahan paksa pesawat perintis PT ASI Pudjiastuti Aviation (Susi Air) yang melibatkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Pesawat perintis Susi Air itu diusir paksa dari Hanggar Bandara Robert Atty Bessing Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara (Kaltara), pada Rabu (2/2/2022).
Lewat akun Twitter-nya, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan itu menuliskan responnya atas kejadian tersebut.
“Seringkali ada kejutan dalam hari-hari kita.. Kejutan hari ini, sy dapat video dari anak saya ttg pesawat Susi Air dikeluarkan paksa oleh sekumpulan Satpol PP dari Hanggar Malinau setelah kita sewa selama 10 tahun ini untuk melayani penerbangan di wilayah Kaltara,” tulisnya.
Pihak Susi Air tidak tinggal diam atas aksi pengusiran paksa tersebut, kini mencoba mengajukan somasi ke Pemerintah Kabupaten Malinau.
Menurut Donal Fariz, selaku tim kuasa hukum Susi Air, melansir kompas.com, pesawat itu dikeluarkan secara paksa karena masa sewa Susi Air di hanggar Bandara Robert Atty Bessing, Kabupaten Malinau, habis pada 31 Desember 2021, padahal manajemen telah mengajukan perpanjangan masa sewa hanggar sejak November 2021.
Namun, permintaan itu ditolak dan hanggar itu disewakan ke maskapai penerbangan lain sejak Desember 2021.
Menurutnya, hanggar tersebut telah dipergunakan kurang lebih selama 10 tahun oleh Susi Air untuk melakukan penerbangan perintis di Kalimantan Utara.
Sebelum masalah pengusiran paksa pesawat Susi Air dari hanggar di Kalimantan Utara tersebut, Susi Pudjiastuti juga pernah dituding selundupkan benih lobster, tapi caranya malah bikin ‘ngakak’.
Susi Pudjiastuti yang mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, adalah yang paling getol menolak ketika Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo, mewacanakan ekspor benih lobster.
Karena, saat menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti berusaha mengurangi ekspor lobster demi memajukan kesejahteraan nelayan Indonesia, bahkan dia sampai tega menenggelamkan kapal pencuri lobster demi melindungi kekayaan laut milik Indonesia.
Bila wacana ekspor benih lobster terealisasi, maka kekayaan laut yang selama lima tahun dijaga oleh Susi bisa terancam.
Melansir Grid.id, Susi yang sudah berusaha mati-matian melindungi kekayaan alam dengan menolak wacana ekspor benih lobster, malah dituduh oleh beberapa oknum bahwa dia telah mencari untung selama menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.
Tuduhan tersebut diutarakan oleh akun Twitter @WahabisLokal, yang mencurigai jika perusahaan milik Susi, PT ASI Pudjiastuti Marine Product, mengimpor benih lobster ke luar negeri.
Akun @WahabisLokal dalam cuitannya tersebut juga melampirkan data keikutsertaan perusahaan Susi sebagai salah satu eksportir produk perikanan di Indonesia.
Membalas akun @Wahabis Lokal itu, Susi hanya bisa heran sekaligus menertawainya.
Baca Juga: Ini Rumah Menteri Susi Pudjiastuti di Pangandaran, 400 Pegawai Susi Air Tinggal di Sini
“Penyelundup ditangkepi sama susi karena diam2 mau monopoli nyelundupkan bibit lobster ke Vietnam pakai susi air (emoji tertawa),” tulis Susi.
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan itu pun memberikan jawaban yang langsung membuat akun @WahabisLokal mati kutu.
“Sampaikan salam, pesan saya sam bapak2 ibu2 adek2 semua yg bekerja jg di bidang Kebencian. Mbok yo… pinter dikit gitu kalau mau fitnah orang, menjadi pemfitnah yg profesional; masa pesawat susiair terbangin bibit lobster ke vietnam, keburu mati semua kali bibitnya. (emoji tepokjidat)”
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari