Tentara Kerajaan Thailand sudah menunggu pengiriman sekitar 60 unit pembawa personil bersenjata Stryker buatan AS.
Kendaraan itu adalah tipe kendaraan yang dikirimkan militer ketika menghancurkan perlawanan pro-demokrasi di Bangkok tahun 2010 ketika hampir 100 warga, sebagian besar warga sipil, meninggal dunia.
Bangkok adalah sekutu non-NATO yang dulunya dimanfaatkan Washington untuk meluncurkan serangkaian serangan pengeboman udara dan serangan darat melawan nasionalis komunis di Vietnam, Kamboja dan Laos selama Perang Vietnam di 1960-75 yang gagal.
Hantu dari pembantaian itu masih menghantui hubungan mereka.
"Kita tidak seharusnya menfikuti jalan suatu negara (maksudnya AS) yang di masa lalu membangun pangkalan militer di wilayah Thailand, dari mana mereka meluncurkan serangan melawan negara tetangga Thailand," ujar Pinit kepada Bangkok Post.
Kini, generasi baru Thailand juga diajari mengenai permusuhan AS-China.
"Globalisasi telah memberi keuntungan bagi warga miskin di China dan warga kaya di AS, bukan kelas menengah AS, memicu AS mencari kambing hitam," ujar direktur Arm Tungnirun dari Studi China, Chulalongkorn University.
KOMENTAR