Video dan Foto Kecelakaan Pesawat Tempur F-35C AS Bocor di Media Sosial, Rahasia Jet Siluman AS Terancam Jatuh ke Tangan Musuh Jika Tak Segera Ditemukan

Tatik Ariyani

Editor

F-35C
F-35C

Intisari-Online.com -Video dan foto kecelakaan pesawat tempur siluman F-35C milik Angkatan Laut AS yang jatuh di Laut China Selatan bocor dan menjadi viral di China.

Angkatan Laut AS mengkonfirmasi keaslian foto dan video pesawat tempur F-35C yang jatuh di Laut China Selatan awal pekan ini.

Foto dan video kecelakaan F-35C tersebut beredar di media sosial.

Angkatan Laut mengatakan seseorang di kapal USS Carl Vinson mengambil foto-foto ini.

Selain penyebab kecelakaan itu, saat ini Angkatan Laut juga sedang menyelidiki bagaimana foto dan video itu bocor.

“Kapal telah menilai bahwa video dan foto yang diliput media saat ini diambil di atas kapal USS CARL VINSON (CVN 70) selama kecelakaan itu. Penyelidikan sedang berlangsung atas insiden tersebut,” kata Angkatan Laut dalam sebuah pernyataan, melansir The EurAsian Times, Sabtu (30/1/2022).

Dalam video 18 detik yang dibagikan secara luas di media sosial, F-35C terlihat mendekati kapal induk saat kapal itu sendiri menyelesaikan manuver.

Pesawat terlihat melaju kencang dan terbang melewati kamera.

Baca Juga: Ringsek Setelah Tabrak Kapal Induk Terungkap Beginilah KondisiJet Tempur Tercanggih di Duni F-35C Setelah Jatuh Ke Laut, Ini Penyebab Pesawat Tercnggih Itu Bisa Alami Kecelakaan

Baca Juga: AS Tak Bisa Tenang, Pesawat Tempur F-35C Miliknya Jatuh di Perairan yang Diklaim China Ini, Bisa Gawat Jika China Lebih Dulu Menemukan Puing-puingnya

Kemudian, terdengar suara bising dari mesin jet tempur sebelum terlihat kepulan asap.

Sebelumnya, gambar pesawat tempur di dalam air beredar di Twitter, Reddit, dan Weibo, platform media sosial utama China.

Cuplikan itu tampaknya menggambarkan jet F-35C dengan kokpit kosong dan puing-puing berserakan.

Pesawat terlihat mengambang di Laut China Selatan di foto.

Angkatan Laut awalnya mengatakan tidak dapat memverifikasi keabsahan foto itu, tetapi kemudian mengkonfirmasinya.

Kecelakaan itu terjadi pada hari kedua latihan angkatan laut antara Carl Vinson dan USS Abraham Lincoln, keduanya kapal induk kelas Nimitz.

Sejak 23 Januari, mereka telah melakukan operasi di Laut China Selatan yang diperebutkan, kata Pentagon.

Upaya Pencarian F-35C

Baca Juga: Jangan Anggap Sepele, Begini 4 Tips Jitu Cara Bersihkan Sendok dan Garpu untuk Disimpan Lagi Agar Kebersihan Terjaga

Baca Juga: Miris! Kisah Juana Ia Loca, Ratu Kastilia yang ‘Gila’, Gali Makam dan Ciumi Jenazah Suaminya, Bahkan Bawa Petinya ke Mana-mana, Benarkah Dia Korban Kekejaman Suami dan Anaknya Sendiri?

Sementara itu, upaya sedang dilakukan untuk mencari pesawat dari dasar laut.

Ada kekhawatiran bahwa kapal selam China yang berpatroli di daerah itu bisa menjadi yang pertama mengambil puing-puing yang jatuh dari dek kapal induk.

Angkatan Laut AS terus memeriksa dengan cermat wilayah umum insiden itu untuk memastikan bahwa tidak ada negara asing yang mencoba melacak pesawat.

“Kami tentu memperhatikan nilai F-35 dalam segala hal tentang apa artinya nilai itu,” kata juru bicara Pentagon John Kirby. “Dan saat kami terus berusaha menemukan pesawat, kami akan melakukannya dengan jelas dengan mengutamakan keselamatan, tetapi jelas untuk kepentingan keamanan nasional kami sendiri. Dan saya pikir saya akan membiarkannya begitu saja.”

China atau mungkin Rusia akan melakukan tindakan untuk menemukan setidaknya elemen dari F-35 yang jatuh.

Operasi seperti ini mungkin memberikan keuntungan intelijen dan bantuan dalam pengembangan kemampuan teknologi mereka sendiri dan kemampuan untuk melawan F-35.

Namun, Zhao Lijian, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, telah membantah klaim tersebut. Dia menyatakan Beijing “tidak tertarik dengan pesawat mereka” selama konferensi pers regulernya pada 27 Januari.

Zhao menambahkan: “Ini bukan pertama kalinya AS mengalami kecelakaan di Laut China Selatan. AS belum memberikan penjelasan yang jelas tentang tabrakan kapal selam nuklirnya dengan gunung bawah laut belum lama ini. Sekarang salah satu pesawat berbasis kapal induk mereka telah jatuh ke Laut China Selatan.”

“Kami mendesak negara yang bersangkutan untuk melakukan hal-hal yang kondusif bagi perdamaian dan stabilitas regional, daripada melenturkan otot-ototnya di kawasan itu,” katanya.

Baca Juga: Taktik Jitu Pangeran Mataram saat Membangun Pemukiman di Hutan Angker, Inilah Kisah di Balik Nama Kota Magelang

Artikel Terkait