Sementara sebagian besar pembuat kosmetik yang dihubungi AP membela diri jika mereka hanya menggunakan turunan dari produk kelapa sawit, beberapa tunjukkan 'betapa sedikitnya' kelapa sawit yang mereka gunakan dari total kasaran 73 juta ton yang diproduksi tiap tahunnya di seluruh dunia.
Perusahaan kosmetik lain tunjukkan komitmen mereka atas lingkungan yang berkelanjutan dan HAM, serta upaya mereka melakukan hal itu sebagai bagian dari transparansi.
AP menggunakan catatan Bea Cukai AS, daftar bahan produk dan data terbaru yang diterbitkan dari produsen, pedagang dan pembeli untuk menghubungkan minyak sawit buruh dan turunannya dari pabrik yang memprosesnya ke rantai pasokan hampir semua merk besar Barat.
Lini produk Tom's of Maine dan Kiehl's juga terlibat melalui rantai pasokan perusahaan induk raksasa Colgate-Palmolive dan L'Oreal.
Banyak yang tidak menanggapi panggilan AP seperti Coty Inc., yang memiliki CoverGirl.
Sementara Estee Lauder Companies Inc., pemilik Clinique, Lancome dan Aveda, menolak untuk mengungkapkan produk mana yang menggunakan minyak sawit dan turunannya.
Namun Estee Lauder mengakui kesulitan dalam masalah penelusuran dalam pengajuan dengan asosiasi sertifikasi global yang mempromosikan minyak sawit berkelanjutan.
Kedua perusahaan ditambah dengan Clorox, pemilik Burt's Bees Inc., merahasiakan nama pabrik dan pemasok mereka.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?
Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini
KOMENTAR