Milley mencatat bahwa kemampuan tempur militer Ukraina telah meningkat sejak 2014, "tetapi mereka membutuhkan bantuan tambahan untuk mempertahankan diri terutama dari kekuatan invasi sebesar Rusia saat ini."
Namun, Milley juga mengatakan bahwa "jika Rusia memilih untuk menyerang Ukraina, itu tidak akan bebas biaya, dalam hal korban, atau efek signifikan lainnya."
Milley mengatakan AS tidak berniat menempatkan "pasukan ofensif" di mana pun untuk "menyerang Rusia."
Dia menambahkan bahwa situasi saat ini antara Rusia dan Ukraina "sepenuhnya direkayasa oleh Rusia dan Presiden Putin."
Baca Juga: Sumber Sejarah Kerajaan Majapahit yang Masih Utuh, Apa Saja Semuanya?
Baca Juga: Perdagangan di Kerajaan Sriwijaya Mengalami Kemajuan yang Pesat Terutama Karena Apa?
Austin mengatakan bahwa belum ada keputusan yang dibuat untuk mengerahkan pasukan AS dalam siaga tinggi ke Eropa Timur.
Dia mengatakan tujuan utama pasukan, yang terutama akan dikerahkan untuk mendukung pasukan respons cepat NATO, adalah tentang "meyakinkan sekutu kita."
"Ini tentang sekutu kami yang mempercayai kami. Jadi, itulah yang benar-benar kami fokuskan," kata Austin.
"Dan kami, Anda tahu, Tuan Putin, pada titik tertentu, akan mengungkapkan apa yang dia pikirkan. Tapi sekali lagi, saya tidak yakin dia membuat keputusan akhir tentang apa yang akan dia lakukan."
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR