Nero menunjuk Otho ke pos penting sebagai gubernur Lusitai (Lusitania).
Nero menceraikan istrinya, Octavia, yang merupakan putri dari pendahulunya, Kaisar Claudius.
Hal ini menyebabkan keretakan Nero dengan ibunya, Agrippina the Younger.
Nero kemudian menikahi Poppaea, dan Poppaea diberi gelar Augusta ketika mereka memiliki seorang putri, Claudia. Sayangnya, Claudia tidak berumur panjang.
Menurut cerita, Poppaea telah mendesak Nero untuk membunuh ibunya, Agrippina the Younger.
Poppaea juga mendesak Nero untuk menceraikan dan kemudian membunuh istri pertamanya, Octavia.
Poppaea juga dilaporkan telah membujuk Nero untuk membunuh filsuf Seneca, yang telah mendukung selir Nero sebelumnya, Acte Claudia.
Poppaea diyakini telah menggerakkan Nero untuk menyerang orang-orang Kristen setelah Kebakaran Roma dan telah membantu membebaskan para imam Yahudi atas permintaan Josephus.
Dia juga mendukung kota kelahirannya Pompeii, dan membantu Pompeii mendapatkan otonomi yang cukup besar dari pemerintahan Kekaisaran.
Dalam studi arkeologi kota Pompeii, para ahli telah menemukan bukti bahwa selama hidupnya, Poppaea dianggap sebagai wanita yang berbudi luhur, dengan banyak patung untuk menghormatinya.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR